/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Kamis, 26 Mei 2016

Coldest Man Chapter 3

Coldest Man
Chapter 3



          Aku menunggunya sesuai janjinya, sudah 10 menit berlalu dari waktu yang kami janjikan. Namun Yogi tak kunjung datang menjemput Virgo ‘Yogi menyebalkan sekali, mengingkari waktu yang telah disepakatinya sendiri’ gerutu Virgo yang telah jenuh menunggu setelah sekian lama. Baru saja dibicarakan orang yang ditunggunya sejak tadi pun akhirnya muncul dihadapannya.

          “maaf Vir, aku terlambat” wajahnya Yogi yang terlihat bersungguh-sungguh dengan ucapannya membuat Virgo tak sanggup memarahinya dan hanya menghela nafas panjang. “uhmm baiklah, memangnya kamu ingin mengajakku kemana ?”ujar Virgo setelah menaiki motor milik Yogi.
“H-hanya ... berjalan-jalan menikmati malam minggu saja, kalau begitu ayo kita pergi”
“uhmm ayo” Virgo sambil tersenyum menanggapinya.

***

          Yogi membawa Virgo menuju sebuah taman didekat danau yang cukup ramai dan dipenuhi pengunjung karena sedang ada sebuah festival disana. Suara para pedagang yang menjajakan dagangan mereka, suara para pengunjung yang begitu menikmati festival ini maupun suara musik dari arah panggung begitu menarik perhatian Virgo sejak menginjakkan kaki ditempat ini.

          Matanya yang berbinar-binar melihat cahaya lampu yang berwarna-warni begitu indah dimatanya. “apakah kamu menyukainya Virgo ?” Virgo yang masih terpukau dengan keindahan festival ini tak menghiraukan perkataan Yogi. “ wahhh ini indah sekali “ seakan Yogi tak ada disampingnya, Virgo menikmati keindahan festival ini seorang diri hingga Yogi menepuk pelan bahu Virgo dan menyadarkan gadis itu seketika.

          “apakah kamu menyukainya Virgo ?” ujar Yogi sekali lagi karena tadi perkataannya tidak ditanggapi oleh Virgo. “ ya, aku sangat menyukainya Yogi. Ini indah sekali “ Virgo mengangguk dan tersenyum membuat Yogi yang menjadi lawan bicaranya tersipu malu. Wajahnya pun juga ikut memerah karena hal itu.

          “kalau begitu, ayo kita nikmati malam ini bersama” Yogi menarik lengan Virgo menuju ke dalam ramainya festival. Hampir setiap tempat di festival itu mereka kunjungi, tawa dan senyuman begitu melekat pada diri Virgo malam ini. Yogi pun ikut senang karena hal itu, gadis yang telah lama disukainya bahagia karenanya sehingga membuat yogi ikut senang bila Virgo juga senang.

          “Virgo tunggu disini sebentar yah, aku akan membelikan makanan untukmu” Yogi berjalan meninggalkan Virgo disebuah kursi taman. “Yogi kamu tak perlu melakukannya”ujar Virgo sebelum Yogi pergi meninggalkannya namun tak dihiraukan oleh pria itu.

          Virgo yang merasa bosan menunggu Yogi, menggerakkan kakinya ke depan dan ke belakang sambil duduk di sebuah kursi taman dan matanya hanya menatap kebawah melihat kedua kakinya yang terus bergerak.

          “ini, makanlah” seseorang berbicara kepadanya dengan aura yang begitu dingin menyelimutinya sehingga membuat Virgo menatap wajah pria tersebut. Pria yang belum lama ini hadir dalam hidupnya “ p-pak Lion, sedang apa bapak disini ?” Virgo mengerjapkan matanya bingung karena kedatangan dosen barunya yang begitu tiba-tiba dihadapannya.

          “ini” Lion menyerahkan sebungkus popcorn dan juga sebuah minuma kepada Virgo. Virgo yang masih bingung, hanya mengambilnya begitu saja. Lion, dosen pengganti bagi Virgo itu lalu duduk disamping Virgo menikmati minuman miliknya. Melihat Virgo yang masih diam saja sejak tadi membuat Lion merasa aneh terhadapnya.

          “apakah kamu tidak menyukainya ?” Lion sambil menunjuk popcorn dan juga minuman yang sejak tadi hanya digenggam oleh Virgo.

          “u-uhmmm tidak, m-maksudnya saya. Saya menyukainya pak dan terima kasih “Virgo menunduk malu dengan wajah yang merona merah.

          Mereka menikmati makanan dan minuman mereka dalam diam, Lion hanya mencuri-curi pandang melihat sosok gadis yang saat ini duduk disampingnya. “kamu datang sendiri ke tempat ini ?” Lion menatap mata Virgo yang biru setenang air.

          “tidak, saya bersama seorang teman. Tadi dia pergi ingin membeli makanan namun tidak kembali sejak tadi “ Virgo agak sedikit gelisah duduk disamping dosennya itu yang mengeluarkan aura dingin dari tubuhnya maupun saat dia berbicara.

          “apakah dia seorang pria atau wanita ?” lion dari nada suara terkesan penasaran dengan sosok teman Virgo. “ seorang pria pak, memangnya kenapa ?”Virgo sangat bingung dengan pertanyaan dosennya itu.

          “ t-tidak ada, hanya bertanya saja “ tanpa sadar, aura tubuh Lion semakin dingin keluar dari tubuhnya saat Virgo mengatakan hal itu. “ oh itu dia pak “ Virgo menunjuk ke arah seorang pria yang sedang membawa makanan dan memenuhi kedua tangannya.

          “maaf yah Vir, aku agak lama. Tadi begitu ramai sehingga membuatmu menunggu lama, ouh dan siapa dia ? “ Yogi menunjuk Lion dengan nada yang tidak senang menggunakan tangannya yang penuh memegang makanan dengan nada tak suka.
“ ouh, dia dosenku di kampus “

          Kedua pria itu saling pandang dengan tatapan tak suka satu sama lain, hingga virgo mengatakan sesuatu “ ada apa dengan yogi dan pak Lion, kalian sejak tadi saling berpandangan satu sama lain ?” Yogi dan Lion lalu mengalihkan pandangannya menatap hal lain. Aura saling tak menyukai satu sama lain masih terpancar dari kedua pria itu.

          “ayo Virgo kita pulang “ Yogi menarik paksa Virgo dari duduknya, melihat hal itu lion langsung emosi seketika karena hal itu dan dia juga ikut menarik lengan Virgo yang satu lagi. “ jangan menariknya semaumu “ Lion dengan aura dinginnya menghentikan Yogi seketika dan membuat pria itu berbalik menatapnya dengan mata yang membara karena emosi.

          “kau yang seharusnya melepaskannya dan biarkan kami pergi sekarang “ Yogi, pria itu berbalik dan menunjuk Lion dengan jari tengahnya. Namun pria yang ditunjuknya itu tersenyum meremehkan dan berjalan dengan penuh wibawa ke arah mereka. Lion menarik virgo ke dalam pelukannya. “dia adalah milikku, jangan sekali-kali kau mendekatinya” Lion pergi sambil memeluk Virgo dalam dekapannya.

          Yogi hanya dapat melihat kepergian virgo dengan seorang pria yang menarik virgo dalam dekapannya dengan semaunya, Yogi begitu kesal dengan pria. Namun Yogi tak dapat melakukan apapun untuk mendapatkan kembali Virgo, wanita yang telah lama disukainya itu.

***

          Di parkiran kendaraan para pengunjung, akhirnnya lion melepaskan dekapannya pada wanita itu. “apakah kau baik-baik saja ?” Lion menyentuh pipi kiri Virgo dengan hangat namun auranya tetap dingin seperti tadi namun kini tak begitu dingin dan seakan menghangat dengan nada khawatir yang keluar dari bibir merahnya.

          “uhmmm ... ya, T...tapi kenapa pak lion melakukan hal itu tadi ?” Virgo menatap dosennya itu dengan tatapan yang bingung namun tersirat rasa penasaran akan jawaban dari sang dosennya itu.
“aku melakukannya karena kau adalah milikku dan tidak ada seorang pun yang dapat mengambilnya dariku” Lion mendekatkan wajahnya mendekati wajah virgo hingga jarak keduanya semakin kecil. Wajah Virgo langsung memerah dengan seketika saat wajah sang dosennya itu mendekat dan sungguh, dia begitu bingung dan terkejut atas jawaban pak Lion.

          “M...milik pak Lion ? maksudnya apa, saya sungguh tidak mengerti ? dan bisakah pak Lion memundurkan wajahnya sedikit ?” dengan gugup dan pipi yang merona Virgo mengatakannya. Lion tersenyum melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh wanita itu, senyuman yang benar-benar tulus darinya dan inilah senyuman terindah yang pernah dilihat oleh Virgo selain senyuman ibunya.

          “kau akan mengetahuinya tak lama lagi dan sebaiknya ayo kita segera pulang” Lion menarik tangan wanita itu dengan senyuman yang masih tergores diwajah tampan namun dingin itu. Virgo yang masih memendam rasa penasaran itu, hanya dapat mengikuti perintang sang dosen dan membawanya pulang ke rumahnya.



See you next time ...


Yuki neko

Tidak ada komentar:

Posting Komentar