Aku memandang jalan lurus di depan dengan tatapan kosong,
pikiranku pun melayang entah kemana. Kebimbangan itulah yang ku rasakan saat
ini, aku mencintai seseorang namun aku begitu takut tuk mengungkapkannya.
Sejuta cara telah ku pikirkan tuk mengatakannya namun semua itu hilang tak
bersisa ketika memandang wajahnya. Aku begitu takut, takut tuk
mengungkapkannya. Walau telah lama ku pendam rasa ini, keberanian tak juga
muncul dalam diri ini.
Aku norland pratama, seorang siswa biasa di sma kencana. Aku
memang hanya seorang siswa biasa namun cukup sering masuk ke dalam sepuluh
besar di kelas. Aku tak seperti siswa cowok yang lain yang memiliki kulit
putih,tinggi dan memiliki daya tarik tersendiri. Aku memiliki tinggi yang
standar, kulit yang coklat dan bisa dikatakan aku biasa-biasa saja. Aku sangat
menyukai anime dan juga musik-musik jepang, tapi kata temanku itu aneh sekali.
Mungkin karena di tempatku ini mereka gak begitu mengetahuinya tak seperti
diriku yang begitu mencintainya.
Kebiasaanku di sekolah adalah berjalan sendiri kemanapun aku
pergi ke beberapa tempat di sekolah. karena aku yang terlalu introvert dan di sinilah aku sekarang di sebuah
kantin sekolah sedang menikmati semangkuk soto sambil membaca buku biologi yang
begitu menyebalkan karena harus membuatku menghafalnya. Saat tengah menghafal
enzim-enzim seseorang datang dan duduk di depanku sambil membawa semangkuk soto
“ hai land, jangan belajar terus entar malah lupa loh “ aku memandangnya dengan
seksama dan tak menyangka kalau dia bakal duduk di depanku. “ ehmmm ... aku kan
gak pintar dalam menghafal seperti kamu, cit. “ ia malah membalas tatapanku
dengan wajah datar lalu tersenyum “ aku kan Cuma kasih tau land, lagi pula aku
juga belum baca semuanya kok. Malas banget tau terlalu banyak yang di hafal “
citra mulai memakan sotonya dengan perlahan-lahan. “ ya memang terlalu banyak
yang harus di hafal. Oh ya kamu tumben sendirian, mira mana ? “ buku yang sejak
tadi ku baca sekarang telah kututup, mira adalah temannya citra dan mereka
selalu bersama hampir setiap saat tak seperti sekarang ini. “ aku lagi berantem
sama mira ,land “ citra menundukkan wajahnya dan tak membalas tatapanku “ kok
berantem sih, kalian harusnya saling mengerti satu sama lain. Gak usah kelahi
gitu, memangnya masalah apa sih kok bisa berantem ? “ citra pun menceritakannya
dengan wajah yang terlihat penuh penyesalan. “ aku yang salahkan, land. Aku
pengen minta maaf tapi aku gengsi mau mengatakannya “. “ kalau kamu memang
salah dan pengen temenan lagi ngapain gengsi segala, mira pasti paham kok kalau
kamu gak sengaja melakukannya, cit “ bel
tanda masuk pun berbunyi. “ ya sudah kembali ke kelas yuk, nanti pak boy dah
masuk lagi “ ajakku sambil membawa buku biologi.
Untung saja ulangan tadi soalnya tak begitu sulit seperti
biasanya, yang terkadang satu soal saja jawabannya tak cukup hanya selembar
kertas. Musik dari yui yang berjudul love and truth kini tengah mengalun indah
di dalam kamarku hingga pesan masuk ke hpku menghentikan lagu itu untuk
beberapa saat. Setelah ku melihat pesan itu, aku tak mengenali siapa pengirimnya.
Namun setelah ku melihat akhir dari pesan itu aku baru mengetahui siapa
pengirimnya.
From: 08199123xxxx
Makasih yah, land. Atas sarannya tadi, sekarang aku dah
baikkan lagi sama mira berkat kamu J
.
Citra meirasti
Aku tersenyum, karena orang yang aku suka mengirim sms
kepadaku dan berterima kasih kepadaku, aku pun dengan cepat mulai menekan
tombol-tombol untuk membalas pesannya itu.
To: 08199123xxxx
Ya citra sama-sama J
Send, pesan itu pun terkirim. Namun setelah itu tak di balas
lagi oleh citra, entah apa alasannya. Aku tak tahu. Aku pun terlelap dalam
mimpi tak lama kemudian.
Bersambung ...
Tunggu chapter selanjutnya yah
Permulaan baru di mulai
wakakak.. aseekk.. suka ceritanyaa
BalasHapusthanks
BalasHapus