Aku dan citra semakin dekat setelah hari itu dan kini kami
sedang mengerjakan tugas yang di berikan oleh pak boy. Kami tidak hanya berdua
saja, ada juga mira yang merupakan sahabatnya citra. Mira termasuk orang yang
biasa-biasa saja di kelas, nilainya pun hampir selalu standar namun ia sangat
lemah dalam pelajaran biologi. Walaupun aku juga kurang dalam pelajaran biologi
namun nilaiku selalu standar tak pernah rendah maupun tinggi. Jadi wajar saja
ketika kami belajar saat ini, mira hanya bermain-main dengan handphonenya
sambil terkadang ketawa-ketawa sendiri. Membuat aku dan citra bingung
melihatnya.
“ hei mir, ngapa sih senyum-senyum sendiri dari tadi
bukannya tolongin mikir malah asik sendiri “ citra agak sedikit kesal dengan
tingkah sahabatnya itu, aku hanya tersenyum melihat tingkah laku mereka yang
terlihat kekanak-kanakan dengan citra yang berusaha merebut handphone mira
namun gagal. “ada deh, ini rahasia tau dan tentang soal-soal itu ko kan tau
cit. Aku paling anti sama namannya biologi, apalagi gurunya macam pak boy yang
nyebelin itu “ mira mencoba membela dirinya sendiri.
Saat aku sedang membaca buku di taman sekolah, aku melihat
citra bersama seseorang. Citra dengan seseorang, dia bukan mira karena itu
adalah seorang cowok yang tak aku kenal. Mereka berjalan sambil bergandengan
tangan dan tertawa bersama, terasa sakit hati ini rasanya melihat mereka. Aku
memang bukan siapa-siapanya citra hanya sekedar teman, namun aku sangat
mencintainya sejak melihatnya ketika ospek dulu. aku ingat dulu ketika ospek ia
terlihat cantik dengan rambutnya yang tergerai lurus dengan jepit rambut berwarna
pink di sisi kanannya yang menyangga poninya agar tak menutupi wajahnya, ia
juga sering di goda oleh para senior. Namun mengapa sekarang aku merasa
berbeda, aku merasa sakit dan marah melihat citra berjalan sambil bergandengan
tangan dengan cowok itu. Apakah rasa itu semakin tumbuh sehingga membuat rasa
ini juga semakin kuat untuk memilikinya, kurasa itulah yang terjadi denganku
saat ini.
Aku sejak melihat kejadian itu, aku terus mengabaikan
pertanyaan dan sapaan yang di tujukan kepadaku dan apabila menjawab hanya
dengan jawaban yang seperlunya saja seperti ya, tidak, jangan ganggu aku lagi
sibuk. Padahal kalau di lihat sih aku benar-benar gak sibuk sama sekali hanya
aku saja yang mencoba mencari kesibukan sendiri mungkin aku masih merasa
terlalu sakit dan marah kepadanya.
Sudah seminggu ini aku dan citra tidak bertegur sapa karena
aku yang selalu menghindarinya, namun aku merasa kangen dengannya tapi aku juga
masih merasa marah dengannya. Apa yang sebenarnya terjadi denganku, aku baru
pertama kali merasakan hal ini selama hidupku yang sudah berusia 17 tahun. Mira pun bingung melihat tingkah kami berdua,
namun ia hanya dapat diam dalam kehampaan ini. Aku kangen bahkan sangat kangen
dengan citra dengan candaannya, saat-saat kita belajar bersama, tawanya bahkan
ketika dia cemberut yang menurutku itu sangatlah lucu sekali.
Aku hari ini akan mencoba mengungkapkan perasaanku
kepadanya, di sinillah kami sekarang. Di belakang mushola sekolah. “ land, apa
yang mau kamu bicarakan dan mengapa kamu belakangan ini selalu menghidari aku ?
“ citra terlihat serius sejak tadi. “ aku ... aku ... “ aku gugup sekaligus
takut ketika ingin mengatakannya. “ kamu ngapa, land “ citra sekarang
tatapannya mulai berubah menjadi seperti rasa khawatir. “ aku suka sama kamu
citra, aku gak suka lihat kamu jalan dengan cowok lain apalagi dengan
bergandengan tangan seperti kemarin “ citra seperti terlihat terkejut dengan
ucapanku tadi. “ aku gak bisa norland, aku sudah punya pacar dan aku sangat
sayang dengan dia dan tentang bergandengan tangan itu. dia pacar aku namanya
putra, jadi aku mohon land. Kita sebaiknya kembali seperti biasa saja dan
menganggap ini semua tak pernah terjadi. “ aku hanya bisa menunduk mendengar
jawabannya itu. “ tapi citraaa... “ sebelum aku menyelesaikannya namun sudah di
potong oleh citra. “ maaf land dan aku mohon kembalilah seperti biasa lagi “ .
akhirnya citra pergi meninggalkan aku yang masih mematung.
Gimana para pengunjung ceritanya, bagus gak
Mohon tinggalkan komennya yah
Sebuah kritikan dapat membuat seseorang mengoreksi
kesalahannya
Tunggu chapter selanjutnya yah
Sampai ketemu lagi
iiihhh.. ngeriii.. kasian gtuu cwo nyaa
BalasHapus