Konnichiwa minna, pada kali ini kita akan membahas tentang
reaksi pembakaran sempurna dan tidak sempurna. Kita sering kali menggunakan api
untuk kehidupan kita sehari-hari, kita memanfaatkannya untuk berbagai hal. Namun,
bagaimana bisa api terasa panas dan menimbulkan cahaya ? bagaimana reaksi yang
terjadi sehingga terbentuk api ?. begitu banyak pertanyaan dalam pikiran kita
tentang api, nah untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan tersebut mari kita
membahasnya bersama-sama.
Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi kimia antara bahan bakar dan
oksigen yang diperoleh dari udara yang akan menghasilkan panas dan gas sisa
pembakaran yang berlangsung dalam waktu yang cepat. Reaksi pembakaran dikatakan
sebagai reaksi kimia karena pada zat yang telah terbakar tidak akan dapat
kembali ke bentuknya semula.
Oksigen dan bahan bakar menjadi faktor utama dari reaksi
pembakaran, bila tidak terdapat oksigen dan bahan bakar maka reaksi pembakaran
tidak akan terjadi. Contohnya seperti ketika kita menyalakan lilin dan
menutupnya menggunakan gelas maka api pada lilin akan segera mati karena tidak
adanya oksigen dalam wadah yang tertutup seperti yang dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
Jenis reaksi pembakaran
Pada reaksi pembakaran terdapat 2 jenis reaksi yang cukup berbeda yaitu reaksi pembakaran sempurna dan reaksi pembakaran tidak sempurna. Mari kita mencari tahu seperti apa sih reaksi-reaksi ini.
Reaksi pembakaran sempurna
Pada reaksi pembakaran sempurna bahan bakar atau hidrokarbon
dengan oksigen akan beraksi dan membentuk uap air dan karbondioksida. Ketika suatu
zat dibakar maka produk yang dihasilkan biasanya berupa oksida seperti besi
yang dibakar menghasilkan besi (III) oksida dan sulfur dibakar menghasilkan sulfur
oksida. Pada reaksi pembakaran menggunakan oksigen atau udara dalam jumlah
tertentu dan hal ini disebut juga sebagai udara teoretis.
Berikut ini contoh reaksi pembakaran sempurna :
C3H8(g) + 5O2(g) à 3CO2(g) + 4H2O(g) H = -2.218 kJ
Reaksi pembakaran tidak sempurna
Reaksi pembakaran tidak sempurna terjadi apabila jumlah
oksigen yang dibutuhkan untuk membakar sepenuhnya bahan bakar menjadi
karbondioksida dan uap air. Reaksi pembakaran ini biasanya terjadi pada
industri dan mesin kendaraan bermotor.
Pada reaksi ini akan dihasilkan karbon monoksida yang
berbahaya bagi manusia karena mengandung racun. Selain berbahaya bagi manusia
dan makhluk hidup lainnya, karbon monoksida juga berbahaya bagi lingkungan
karena akan mengakibatkan menurunnya kualitas udara. Berikut ini contoh reaksi
dari pembakaran tidak sempurna :
C3H8(g) + O2(g) à
2CO2(g) + CO(g) + 4H2O(g) H = -1.934 kJ
Jika kita melihat reaksi pada pembakaran sempurna dan tidak
sempurna diatas dapat dilihat bahwa pada reaksi pembakaran tidak sempurnya
jumlah energi yang dihasilkan akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan
pembakaran sempurna. Selain itu, pembakaran tidak sempurna menghasilkan senyawa
CO atau karbon monoksida yang dapat menimbulkan pencemaran.
Sekian pelajaran kita kali ini, sampai jumpa dipertemuan
selanjutnya. Ja matane
Tidak ada komentar:
Posting Komentar