/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Rabu, 29 Juli 2015

Story Of My Love

story of my love


          Hari ini adalah hari aku ingin menyatakan cinta kepada seorang seorang gadis yang membuat aku selalu berdebar bila berada di dekatnya maupun ketika memikirkannya, aku selalu merasa nyaman dan berada di sampingnya. Tidak seperti perempuan ketika melihat kecoa atau cicak memang berdebar sih, tapi itu bukan rasa cinta namun itu rasa kaget, geli dan takut yang mereka rasakan. Tak kusangka ketika ku menyatannya ia langsung menerimaku, sempat agak gak yakin sih kalau dia mau terima aku tapi aku tetap optimis aja dan benar saja tidak ada yang dapat mengetahui isi hati seseorang kecuali orang itu sendiri dan tuhannya.
          Tak terasa waktu telah begitu lama berjalan terkadang kami sering bertengkar ketika salah paham namun tak lama pasti kami pasti berbaikan kembali. Siapa yang salah di antara kami pasti akan mencoba membujuk pasangannya dengan cara kami masing-masing yang selalu berbeda seperti ketika aku terlambat setengah jam ketika kami ingin jalan, karena aku sibuk membantu ibuku. Ia sangat marah dan kesal karena sebaiknya aku memberitahunya sehingga tak membuatnya menunggu lama dan ia pasti dapat memahaminya. Jadi aku berusaha menghiburnya dengan menyanyikan lagu romantis dengan alunan musik dari gitar dan memberikannya setangkai bunga tulip kesukaannya, ia pun tersipu malu lalu kami berbaikan kembali.
           Ketika kami telah bekerja, ia bekerja di sebuah perusahaan swasta di kota ini. Sedangkan aku berwirausaha di bidang properti dan tanaman sehingga di pernikahan kami ini begitu banyak bunga-bunga dan tanaman yang menghiasi pernikahan kami namun tetap saja tuliplah yang menjadi bunga utama yang menghiasinya.
          Berdiriku memandang bintang yang indah, hembusan angin yang sejuk menyerang kulitku yang sedang berdiri di atas bukit. Begitu banyak pepohonan pinus dan cemara yang menghiasi bukit ini dan ada beberapa villa yang terisi beberapa pasangan seperti kami, yang mungkin sedang menjalani honey moon tapi ku kira untuk kami lebih cocok kalau di sebut honey star deh karena dari tadi kami hanya dapat melihat bintang dan bukannya bulan. Aku kini sedang duduk di rerumputan bukit bersama istriku yang menyandar di bahuku walau gak seperti para atlet binaraga. Tapi tetap saja begitu romantis dengan suasana yang seperti ini dan aku sekarang harus dapat menjaga dirinya bukan hanya hatinya lagi.
          Walau pernikahan kami telah berlangsung sekitar 10 tahun lamanya tapi kami belum juga di karuniai seorang anak namun kami tetap bahagia menjalani hubungan ini, kami juga selalu berusaha agar memiliki anak dengan berkunjung ke beberapa tempat yang di sarankan para sahabat atau pun keluarga dan juga beberapa saran-saran lainnya. Supaya kami dapat segera menimang anak kecil seperti sahabat kami lainnya.
          Hingga suatu ketika, kami liburan di wilayah indonesia timur tepatnya di irian jaya. Menikmati pemandangan yang masih begitu asri dan indah adalah salah satu hobi kami, hingga suatu ketika kami berkunjung ke rumah dokter yang katanya menyukai tanaman herbal. Kemungkinan ia dapat menolong kami, walau istriku sempat gak yakin. Aku terus memberinya semangat dan ia pun menurut. Sekembalinya kami dari liburan ia terus meminum ramuan-ramuan herbal yang di berikan itu.

          Setelah beberapa minggu istriku mulai mual-mual dan ketika di cek ke dokter ternyata ia positif hamil dan betepa gembiranya aku mendengar hal ini. Setelah beberapa bulan, inilah saatnya ia melahirkan. aku yang sedari tadi menemani persalinan ini, aku turut menangis dengan sendirinya ketika mendengar tangisan seorang bayi. Akhirnya kami pun memulai hidup bahagia dengan keluarga kecilku. Dengan lahirnya seorang pangeran tampan yang begitu mirip dengan paras ibunya imut, putih, rambut yang tebal dan bibir merahnya. Kisah dengan keluarga kecil ini pun baru saja di mulai.

Senin, 27 Juli 2015

Melody of love

          Suasana sekolah sekarang sudah sepi hanya tersisa anak-anak osis yang baru saja selesai rapat termasuk aku, aku berjalan sendirian menuju tempat parkir namun ketika di dekat ruang musik ku mendengar suara yang begitu menenangkan. Itu adalah suara piano ketika ku membuka ruang musik ku melihat seorang gadis yang sedang memainkan jarinya pada tuts piano yang ada di hadapannya.

          Di saat itu pula ia berhenti memainkan jarinya dan pandangannya beralih kepadaku yang berada di depan pintu. “hei permainanmu bagus sekali, kalau boleh tau siapa namamu ? “ tanyaku penasaran. “ terima kasih, aku reina “ ia tertunduk dan ku lihat wajahnya terlihat sedikit memerah. “ kamu kelas berapa, kok aku gak pernah lihat ? “ tanyaku lagi. “ ehm... aku baru pindah hari ini, aku kelas 11 ipa 1. Aku pulang dulu yah mungkin ayah aku dah jemput “ ia masih malu-malu menjawab pertanyaanku dan langsung pergi menuju keluar.

          Aku yang sedari tadi berdiri pun hanya dapat melihat ke pergiannya dan kulihat di dekat piano itu ada sebuah tas. pasti itu tas reina, gadis yang baru saja ku temui tadi. Aku pun langsung mengambil tas itu dan berlari keluar mengejar gadis tadi, untung saja gadis itu masih ada di gerbang sekolah sehingga aku dapat mengembalikan tasnya ini. “ reina “ teriakku sambil berlari mendekatinya . ia langsung menoleh kepadaku, “ nih tas kamu tadi tertinggal. Oh ya aku lupa memperkenalkan diri aku, aku levi kelas 11 ipa 2 “ aku langsung memberikan tasnya ketika aku sudah berada di depannya, lalu berjabat tangan yang tadi belum sempat terjadi. “ terima kasih yah, aku lupa membawa tasku tadi “ wajahnya pun semakin merona dan berwarna merah seperti tomat, aku yang melihatnya hanya dapat tersenyum melihat dirinya. Tiba-tiba sebuah mobil datang menghampiri kami “ rei, ayo pulang “ sapa seorang pria dari dalam mobil itu. “ ya, yah. Terima kasih yah sekali lagi “ ia langsung menuju kedalam mobil dan mobil itu langsung pergi meninggalkanku sendiri.

         Aku yang kini sedang berbaring dan menghadap ke langit-langit kamarku sambil tersenyum memikirkan kejadian tadi siang, semuanya begitu indah tak seperti hari-hariku sebelumnya. Ini karena gadis itu, reina. Wajahnya begitu cantik rambut panjangnya yang bergelombang, kulit putihnya yang tidak pucat dan wajahnya yang memerahlah yang membuatku kembali tersenyum ketika mengingatnya.

          Ketika aku sampai di sekolah aku langsung menuju kelasnya, siapa lagi kalau bukan kelasnya reina. Aku melihat sekeliling kelasnya namun tak terlihat. Niatku pun harus di tunda tuk sementara karena bel sudah mau berbunyi. Di saat jam istirahat pun masih juga sama, jadi aku pun pergi ke ruang musik tuk memainkan salah satu alat musik kesukaanku di sana yaitu biola. Ketika ku mmendekati ruang musik kembali terdengar alunan piano, ternyata dia di sini aku pun langsung masuk dan menemuinya “ hei reina, ternyata kamu di sini “ tanyaku sambil tersenyum, ia yang terkejut langsung menghentikan permainannya dan wajahnya itu kembali memerah “ ada apa levi kau mencariku “ ia menjawab sambil tangannya memainkan tuts piano. “ gak ada sih, ehm... gimana kalau sekarang giliranku yang memainkan biola dan kau mendengarkannya “ langsung ku ambil biola yang berada tak jauh dari tempat kami berada dan alunan melodi indah pun mengalir. Tak lama setelah musik tadi selesai bel berbunyi dan kami langsung menuju kelas masing-masing.

          Tadi ketika pulang sekolah aku menawarinya tuk mengantarnya karena ayahnya cukup lama tuk menjemputnya, lalu ia menelfon ayahnya bahwa ia tak perlu di jemput dan pulang bersamaku. Ayahnya pun mengizinkannya, ternyata rumah kami tak begitu jauh hanya berjarak beberapa rumah. Aku menghantarnya menggunakan sepeda motorku. Lalu aku di tawarinya untuk masuk dan ternyata ibunya sangat baik kepadaku, ibunya juga cantik seperti reina walau usianya yang tak lagi muda.

          Sudah sebulan lamanya kami bekenalan, aku sudah akrab dengan keluarga reina karena mereka sangat baik kepadaku. Ibuku pun ternyata mengenal ibunya reina yang ternyata teman smanya dulu, ketika menjalani pertemanan ini aku merasa begitu nyaman bersama reina melihat tawanya,senyumnya yah walau sekarang wajah sekarang sudah jarang memerah ketika berada di dekatku. Hari ini aku ingin mengungkapkan perasaanku kepadanya dan ku sangat optimis mengenai hal ini namun karena ini adalah pertama kalinya aku menembak seseorang dan pertama kali juga menjalani pacaran aku merasa gugup tuk. Karena hari ini hari minggu ku berencana mengajaknya ke taman dekat rumah kami tuk menjalankan misiku ini.

          Aku menggunakan pakaian yang cukup santai celana pendek selutut dan t-shirt berwarna biru, ku mengayuhkan sepeda yang memiliki tempat duduk di belakangnya dan ada keranjang di depannya agar menambah suasana romantis. Ketika ku tiba di rumahnya ia juga lebih kurang sama denganku celana pendek dan t-shirt berwarna biru yang sama denganku, aku langsung tersenyum melihat pakaian kami yang couple padahal belum lagi pacaran pakaiannya dah couplean ucapku dalam hati.

          Suasana di taman kali ini cukup ramai karena hari ini hari minggu jadi banyak yang melepaskan lelahnya di tempat ini, kami duduk di bangku taman dekat sebuah pohon yang cukup rindang dan di sini tak begitu ramai namun juga tidak sepi. Kami pun mulai berbincang-bincang di selingi tawa di antaranya, langit mulai berubah warna menjadi sunset yang begitu indah tuk di pandang dan ku pikir inilah saat yang tepat untuk menyatakannya “ rei ...”lirihku. “ ada apa, lev “ ia memandang aku penuh tanya. “ sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu dan aku merasa begitu nyaman jika dekat kamu, ehm.. aku cinta sama kamu dan maukah kau menjadi pacarku “ aku mengatakannya sambil memegang kedua tangannya “ ngapa gak dari dulu bilangnya, aku dah nunggu lama banget. Tentang jawabannya aku mau jadi pacar kamu lev “ jawabnya dengan muka yang memerah yang amat ku suka dan ku peluk dia dan mengatakan “ terima kasih rei, aku akan jadi pacar yang terbaik buat kamu “ ia hanya mengangguk mendengarnya

         Kini hari-hari kami begitu bahagia, kami juga sering bermain musik bersama dan berjalan-jalan ditaman sambil berpegangan tangan. Menatap mentari tenggelam bersama kami juga sering mengerjakan tugas bersama saling mengajari dan membimbing satu sama lain. Orang tua kami pun senang mengetahui hubungan kami.


Melodi sebuah lagu membawa rasa dalam setiap alunannya
Tergantung keadaan hati orang yang memainkannya
Terkadang mengiris hati hingga berbuah tangis
Namun juga tercipta senyuman manis yang meluluhkan jiwa
Begitu juga cinta tergantung permainan seperti apa yang kalian mainkan
Jika kau ingin merasakan kebahagiaan
Jalanilah dengan suka cita dan jangan kau jalani dengan keterpaksaan
Yang mengakibatkan hancurnya hubungan kalian
Nikmati hubunganmu dan jangan bertindak berlebihan



Quote 2


Walau terkadang kau telah memiliki seseorang yang ada di hatimu namun ada orang lain yang dekat denganmu yang berada di sana juga. Cobalah memikirkan yang mana yang lebih tepat untukmu jangan hanya mengandalkan nafsu sesaatmu

-Debby Andrianto


Ketika kau melihat awan di saat senja kau akan merasa ketenangan yang begitu mudah tuk di dapatkan


-Debby Andrianto


Hati tanpa cinta bagai rumah tanpa penghuni. Tapi ku yakin pasti hati ini akan terisi dengan cinta dari seseorang dan rumah itu kan di huni oleh sebuah keluarga kecil.

-Debby Andrianto


Jumat, 24 Juli 2015

puisi " Inilah Diriku "

Inilah diriku

Terasa hampa dunia ini
Hanya ku lalui tanpa kesan
Senyuman maupun amarah
Tak pernah ku perlihatkan
Hanya wajah datar yang ku tampilkan
Namun jika ku sendiri
Semua perasaan begitu saja
Keluar tanpa bisaku hentikan
Ingin ku berhenti seperti ini
Mencoba seperti mereka
SULIT  ...
itulah yang ku rasakan
DATAR  ...

Inilah tatapan yang ku tampilkan

puisi " Amarah Jiwa "

Amarah jiwa

Amarah yang terpancar
Wajah kesal tampak menegaskannya
Hembusan nafas yang tak teratur
Itulah gambaran diriku saat ini
Ucapan kasar begitu saja terlontar
Menghardik dia
Tepat di hadapanku
Wajahnya tertunduk menatap bumi
Yang tak bergerak sedikit pun
Pukulan dan hantaman
Tak pernah ku arahkan padanya
Lalu ku berlalu pergi
Meninggalkan dirinya yang mematung

Dan amarah dalam diriku

Minggu, 19 Juli 2015

kecantikan lotus

Kecantikan lotus


Bunga lotus yang bermekaran
Tepat di depanku
Di atas genangan air di dalam kolam
air yang mengalir
seketika terjatuh
seperti...
tiada apa pun yang dapat
merusak kecantikan dirinya
musim semi yang tengah berlangsung
begitu banyak bunga yang bermekaran
namun mataku hanya tertuju pada lotus
bunga yang berdiri indah
dengan tangkai kokohnya
dirimu juga sama
begitu bersinar di mata ini
mengalihkan kecantikan yang lain
tapi ada perbedaan di antara kalian
jika bunga lotus hanya bertahan tuk sementara

dan dirimu berada di sisiku tuk selamanya  

perasaan di saat senja

Perasaan di saat senja

ku lihat langit di di saat senja menyapa
gumpalan awan yang berkumpul
ibarat permen kapas
terasa manis ketika di mulut
langit yang begitu luasnya
bak samudra yang biru
namun saat ini berubah jingga
terpancar sinar mentari
sinarnya begitu menentramkan jiwa dan raga
seperti kasih seorang ibu
angin pun tak kalah saing
meniup dedaunan di pepohonan
menciptakan melodi indah
bak seorang maestro ternama
tapi semua itu tak lengkap rasanya
bila ...
tiada malaikat dengan senyuman
semanis gula di sampingku saat ini


Kamis, 16 Juli 2015

Jalan Kehidupan




          Ku memandang langit di hari ini terlihat gumpalan awan putih seperti permen kapas lembut dan juga manis. Apakah awan juga memiliki rasa yang sama ? tentu saja tidak karena awan itu ialah uap air yang berkumpul menjadi satu sehingga terbentuklah awan. Seperti indonesia yang terbentuk karena semua rakyatnya memiliki tujuan yang sama yaitu kemerdekaan. Eh kok jadi bahas tentang indonesia yah? Mari kembali ke saat melihat langit sinar mentari senja menyinarkan ketentraman dan kenyamanan yang dapat melepaskan lelah. Hembusan angin menciptakan melodi indah dari hembusannya yang menggerakkan dedaunan semakin membuatku nyaman dengan suasana ini.

          Teringat kembali kejadian yang pernah ku rasakan dengan seseorang yang pernah menghiasi hidup ini. Saat itu aku bersama kekasihku tengah berjalan di taman sambil bergandengan tangan dengan senyuman yang tergores manis di wajah kami saat itu, namun tiba-tiba sesuatu terjadi padanya ia memegang kepalanya dan meringis kesakitan. Aku yang panik mulai meminta pertolongan, hingga kami sekarang berada di rumah sakit dan tadi dokter mengatakan kepada orang tua kekasihku itu yang sebelumnya telah ku telfon karena terjadi sesuatu kepada anaknya. Tiba-tiba setelah dokter pergi mereka mulai menangis tersedu-sedu aku yang bingung bertanya kepada mereka dan aku pun mulai meneteskan air mata yang dengan sendirinya keluar dari kelopak mata ini. Ternyata dia selama ini menyimpan sebuah rahasia besar yang bahkan keluarganya pun tidak mengetahuinya, ia mengidap tumor otak dan nyawanya tak akan bertahan lama.

          Kami sejak mendengar kejadian tadi menagis tak henti-hentinya hingga kekasihku mulai membuka matanya dan berkata kepada kami yang sontak membuat kami kaget “ gak apa-apa yah,ma. Aku senang menjadi anak kalian dan memiliki orang tua seperti kalian yang begitu baik kepadaku selama ini “ ujarnya yang membuat kami mulai menahan tangis. Lalu ia memanggil ayahnya dan membisikkan sesuatu kepadanya namun ketika ia selesai mengakhiri kata-katanya senyuman yang sejak tadi ada di wajahnya tiba-tiba menghilang dan ia tak bergerak sama sekali. Aku berlari memanggil dokter dan saat di periksa ia telah kehilangan nyawanya, sontak kami yang tadi telah berhenti menangis mulai menangis kembali setelah mendengar kabar itu.

          Di saat pemakaman telah usai dan para peziarah telah pergi hanya tersisa aku dan juga kedua orang tuanya, kini ku hanya dapat melihat kayu yang terukir nama freya mila, kekasihku telah pergi meninggalkanku dan ku tak dapat lagi kecantikannya dan senyuman manisnya yang namanya seperti seorang dewi. Dewi freya adalah dewi kecantikan, sangat cocok dengannya yang juga sangat cantik itu. Ayah freya yang sama sedihnya namun ia tampak tabah dan menerima takdir ini, lalu ia mengeluarkan sepucuk surat berwarna biru. Warna kesukaan freya aku pun mulai membaca surat itu.

Dear dimas

Aku sangat mencintaimu sejak pertama kali kita bertemu di cafe waktu itu, kau terlihat manis dan juga tampan ketika masuk lalu duduk di depanku waktu itu. Walau kita belum saling mengenal dengan beraninya kau mengajakku berkenalan, hal yang terlintas pertama kali dalam benakku waktu itu adalah kau seorang playboy dari sikapku yang seperti itu namun setelah sekian lama pandapatku itu seakan runtuh dengan sikap kepedulianmu kepadaku dan ternyata kau adalah pria yang amat baik dan dapat menjaga hati pasangannnya.
Mengenai penyakitku, maaf yah aku tak pernah memberitahukanmu sebelumnya karena aku telah mencoba berbagai macam cara namun semua itu tidak ada hasilnya. Sehingga aku hanya dapat menjalani hidupku dengan behagia bersamamu yang tak lama ini, ku berharap semoga kau dapat menemukan pasangan hidupmu yang baru yang amat mencintaimu. Carilah dia dan jangan kau menghawatirkan tentangku aku akan bahagia bila kau juga bahagia.

Salam manis
Freya


          Aku yang membacanya mulai mengerti apa yang ia inginkan, ia ingin agar aku jangan terlalu dalam tenggelam dalam kesedihan. Aku harus bangkit dari keterpurukkan ini. Kembali di saat sebelumnya aku yang sedang menatap langit sekarang menunduk menatap batu nisan yang tertulis freya mila dan di sampingku saat ini berdiri seorang wanita cantik yang sangat ku cintai dan juga mencintaiku. Aku telah memenuhi permintaanmu freya, aku telah hidup bahagia bersama dengannya dan ku harap kau juga bahagia di sana. Kami berdua pun beranjak pergi meninggalkan pemakaman sambil bergandengan tangan seperti meninggalkan masa lalu yang hanya untuk di ingat dan bukannya di kenang. Jalanilah masa depanmu dengan optimis bahwa kau pasti akan bahagia di masa mendatang.

Rabu, 15 Juli 2015

quote


Hembusan nafasmu yang terus menerus berada di dekat ku selama ini, telah berhasil menyingkirkan semua sifat burukku. Ku bersyukur ketika menyatakan cinta ini padamu karena kau telah menghilangkan beban hidupku selama ini.
-Debby andrianto

Cinta yang ku berikan padamu seperti bibit pohon yang terus tumbuh dan selalu ku siram agar tak pernah mati walau kematian memisahkan kita
-Debby andrianto

Cinta yang tulus ialah cinta yang dilandasi kejujuran walau di awali dengan kebohongan dan cinta itu yang menyadarkan mereka bahwa mereka harus jujur satu sama lain
-Debby andrianto

Telah lama ku kagumi dirimu bunga liliku sorot matamu yang memancarkan kebahagiaan kepada semua orang yang berada di dekatmu, ku bahagia kini dapat selalu berada di sisimu yang terikat kuat oleh perasaan cinta di antara kita berdua
-Debby andrianto

Malaikat kecilku, kau tumbuh dengan kasih sayang. Memberikan kebahagiaan kepada semua orang, tawamu terdengar indah bahkan tangisanmu di malam hari membuatku bahagia karena dapat menjadi seorang ayah yang dapat begitu menyayangi malaikat kecilnya
-Debby andrianto


Jumat, 10 Juli 2015

keluarga kecilku

          Air laut yang menghantam bebatuan di pantai terasa seperti pukulan keras yang menyakitkan hati, namun perlahan tergantikan dengan ombak kecil yang menciptakan suara yang menenangkan yang bahkan komposer terkena pun tak dapat menyamainya. menyamai ciptaan tuhan yang begitu indah yang sedang terjadi di depan mataku, air itu mengingatkanku tentang kisah hidupku dahulu bersama seorang gadis yang duduk di sampingku beralaskan pasir putih yang menciptakan suasana nyaman namun menenangkan.

          Kami berkenalan terasa begitu canggung dengan suasana dingin yang menusuk tulang dan tergores sedikit senyuman di wajah kami saat itu, namun itu hanya sementara kami lalu dapat berbincang begitu dekat walau kami baru berkenalan seperti tiada jarak di antara kita. begitu nyaman dan hangat seperti pelukan ibu kepada anak-anak yang sangat di cintainya.

          Tiba-tiba tawanya mengagetkanku karena sedari tadi ku termenung memikirkan di saat pertama kali kedua manusia ini bertemu, menjadi dekat dan akhirnya menjalin janji suci yang terikat oleh yang namanya pernikahan." mas, kok termenung terus lag mikirin apa? " tanyanya sambil tersenyum. "ehmm  ... mikirin pertama kali kita bertemu, sayang. semua terasa begitu indah karena tuhan telah menciptakan kisah yang indah untuk kita berdua dan memberikanku malaikatnya yang teramat cantik untuk menemani hidupku ini" godaku kepadanya sambil mencubit pipinya yang menggemaskan itu. dia pun tersipu malu mendengar apa yang baru saja ku katakan kepadanya dan pipi putihnya memerah seperti ceri begitu indah dan ku ingin selalu melihatnya. " ah sudah lah jangan gombal terus. rasya manggil tuh ngajak main air, yuk kita pergi " tangannya lalu membawaku terbangun menuju buah cinta kami, sambil berlari rambut panjangnya yang tak terikat tampak indah di bawa angin.

          kami pun mulai bermain air seperti anak kecil, menyiramkan air laut yang asin ke tubuh temannya namun walau air ini asin namun terasa manis untuk keluarga kecilku ini. tuhan telah menciptakan manusia dan memberikan kisah yang berbeda kepada setiap makhluknya, ia hanya menginginkan yang terbaik bagi umatnya seperti seorang pengrajin keramik yang menginginkan kesempurnaan pada setiap karyanya. semoga kami dapat terus bahagia selamanya walau ada sedikit konflik di dalamnya yang membuat kami lebih sayang setelah itu, salam manis dari keluarga kecilku 

Senin, 06 Juli 2015

kenangan

          Telah tiga tahun berlalu ku menghabiskan masa remaja ku di sma yang menjadi tempatku menuntut ilmu, begitu banyak kesan yang ku dapat selama ini ada senyuman tawa dan tangis di antara kita tapi itu telah berlalu dan ku tak dapat kembali ke masa-masa itu. Hari ini kami semua merayakan perpisahan kami tuk menggapai cita-cita masing-masing, kami berpencar mencari tempat yang tepat di mana kami harus menuntut ilmu selanjutnya seperti bibit bunga dandelion yang berterbangan mencari tempat yang tepat tuk masa depannya kelak.

          Mereka semua berkumpul dengan seragam yang sama menurut kelasnya sambil berfoto dan ada juga yang mengobrol karena sudah cukup lama tidak berjumpa. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik perhatianku ia tampak berbeda begitu cantik meninggalkan kesan dirinya selama ini, lalu ada teman-teman kelasku yang mengajak tuk berfoto bersama. Namun dengan sopan ku menolaknya karena aku ingin berfoto dengan wanita itu, wanita yang ku suka sebelum ia pergi dengan teman-temannya.

          Aku menghampirinya dan bertanya apakah ia ingin berfoto bersama dan ia pun mau lalu ku lihat sekeliling dan kutemukan seorang teman yang dapat membantuku mengambil gambar kami berdua, setelah selesai sesuai dugaanku dia langsung pergi menuju ke tempat temannya. Hari ini berlangsung begitu meriah dengan alunan musik yang di mainkan oleh teman-teman angkatan kami.
Di sini lah masa transisiku dari remaja menuju kedewasaan yang akan ku jumpai tak lama lagi dengan sejuta harapan tuk masa depan yang cerah secerah mentari hari ini.


Waktu terus berputar tanpa henti
Takkan pernah menunggu dirimu
Yang terhenti dengan keadaan
Walaupun hanya sedetik
Janganlah menyerah dengan keadaan
Karena begitu banyak jalan menuju ke roma
Bahkan burung yang terbang indah di langit
Pernah mengalami suatu kegagalan