Azri POV
Siapakah pria ini, apakah dia pacarnya aini ? pikirku sambil
menatapnya yang sejak tadi hanya diam menikamati makanannya, tatapannya yang
begitu datar dan terasa hawa dingin dari tubuhnya membuatku terasa aneh dengan
keberadaannya. Berbeda dengan aini yang begitu hangat bagaikan sang mentari di
atas sana, tapi ku rasa mereka memang pasangan yang cocok antara orang yang
berhati dingin dan orang yang begitu hangat. Tapi aku juga menyukai aini sejak
bertemu dengannya di perpustakaan saat itu, apakah aku harus merebutnya dari
pria ini ? lirihku dalam hati. Aku pasti bisa, mendapatkan aini karena aku
adalah azri ucapku dalam hati yang begitu optimis. Sehingga menicpitakan
senyuman di wajahku.
“ azri, kamu kenapa ? “ aku hanya menggaruk kepalaku yang
gak gatal sama sekali dan terlihat angga, pria yang di samping aini melihatku
sekilas dengan menyipitkan matanya. “ gak papa kok, oh ya aku pergi dulu yah.
Bye “ aku melambaikan tanganku ke arah aini lalu pergi dari kantin yang ramai
itu.
Angga POV
Hufft akhinya dia pergi juga, kenapa gak dari tadi aja sih
gerutuku dalam hati sambil melihatnya yang telah menghilang diantara keramaian
kantin. “ balik ke kelas yuk, dah selesaikan ? “ aku bangkit dari kursi dan
aini pun ikut bangkit.
Saat kami melewati mading dan melihat-lihat sebentar, aini
menunjuk salah satu pengumuman yang terlindungi oleh kaca itu. “ angga, coba
lihat ? “ aini menunjuk sebuah kertas yang berisi mengenai perlombaan pembuatan
cerita dengan tema bebas yang diadakan oleh pihak osis untuk memperingati bulan
bahasa. “ angga kamu ikut aja, kamu kan
jago buat cerita-cerita gitu “ aku berpikir sejenak, gak ada salahnya kan aku
ikut ini. Mungkin aku harus mencobanya kalah menang gak masalah deh ujarku
dalam hati. “ ok deh “ lalu kami ke ruang osis untuk mendaftarkanku dalam acara
itu.
Ku berbaring menatap langit-langit kamarku sambil
mendengarkan musik untuk mencari sebuah inspirasi, namun begitu sulit untuk ku
dapatkan. Waktu pengumpulan cerita yang hanya tinggal beberapa hari lagi
membuatku semakin tertekan dengan keadaan ini, seharusnya aku tak mengikuti
kata aini dengan ikut serta dalam perlombaan ini.
Ku hembuskan nafas panjang mencoba untuk santai dan
mendapatkan inspirasi, cerita-cerita yang aku update tiap minggunya di blog
pribadiku selalu saja mengenai orang lain baik yang ada di sekitarku maupun
tentang suatu hal yang tak ada hubungannya denganku. Mengapa kali ini aku tak
membuat sesuatu yang berbeda yakni tentangku, tapi tentang apa ? lirihku kesal
sambil mengacak-acak rambutku dengan kesal. Terlintas dalam benakku tentang
aini, oh ya mengapa aku tak membuat mengenai perasaanku kepadanya saja tapi
dengan sesuatu yang membuat orang lebih tertarik membacanya ujarku sambil
tersenyum dan menepuk pelan kedua tanganku.
Aku mulai mengetik cerita ini dengan santai agar inspirasiku
dapat mengalir bagai air yang mengalir di sungai tak berhenti walau sebentar
saja. Musik yang sedang berputar dari handphoneku menambah susana yang begitu
pas dengan cerita yang sedang ku buat saat ini.
Akhirnya selesai juga ceritanya setelah cukup lama ku berada
di dalam kamar bagai beruang yang berhibernasi dalam sarangnya. Saat ku melihat
jam, ternyata aku telah melewati jam makan malamku dan aku baru merasakan
perutku mulai menggerutu minta tuk di isi. Aku pun berjalan ke meja makan
mengisi perut yang sudah memberontak ini.
Aini POV
“ angga boleh gak aku baca sedikit ceritanya “ aku
menadahkan tangan meminta kertas-kertas yang berisi cerita yang berada di
tangannya itu. “ gak boleh “ aku hanya dapat menggembungkan pipiku tanda
kesalku melihatnya, saat aku kesal seperti ini selalu ku melihat goresan senyum
tipis di wajahnya yang begitu sulit tuk dilihat itu. entah mengapa dia selalu
seperti itu dengan wajahnya yang begitu datar itu, apakah dia malu menunjukkan
ekpresinya kepada orang lain. Hmmm ... mungkin saja ujarku dalam hati.
Setelah tadi kami mengantarkan cerita milik angga, dia
mengatakan bila dia menang. Ia akan mentraktirku dan mengajakku ke suatu
tempat. Hmm ... kemana yah ? pikirku. Entahlah aku begitu penasaran, semoga
saja angga menang jadi aku dapat traktiran hahaha .
Bersambung ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar