/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Kamis, 04 Februari 2016

Sang Penulis Kisah chapter 4 ( end )

Sang Penulis Kisah

Chapter 4 : Akhir Dari Segalanya



          Sesuai janjiku kepada ibu, hari ini aku akan membelikannya kue dari toko milik yumi untuknya. Tetapi sebelum itu aku harus menjalani hari senin di sekolah dengan malasnya, walau aku tak lagi menjadi seorang siswa yang paling malas bertemu dengan namanya hari senin namun aku tetap saja tak menyukai hari senin.

          Dengan suasana yang mana harus ada pidato yang menyebalkan dan aku paling malas mendengarkannya sehingga sering kali aku berada didekat barisan para siswa yang dinaungi oleh pohon. Suasana pohon yang dingin membuatku merasa nyaman di tempat itu, setelah itu pula aku harus mengajar siswa tanpa ada jam kosong kecuali jam istirahat dari pagi hingga pulang sekolah nantinya.

          Tetapi mengingat hari ini aku akan bertemu dengan yumi ada perasaan senang didalam diriku, seperti ada kumpulan kupu-kupu yang siap merobek dadaku dan terbang keluar dari tubuh ini. Perasaan itu sering kali ku rasakan saat bersama dengannya, eh... Bukan sering melainkan selalu seperti itu dan tidak hanya saat bertemu secara langsung saja namun saat mengobrol melalu media sosial pun aku merasa seperti itu.

          Itu memang perkataan yang lebay yang keluar dari diriku, tetapi itulah yang sesungguhnya yang ku rasakan kepada yumi. Yumi, hanya wanita itulah yang hanya bisa melakukan hal ini kepadaku. Walau aku belum mengatahui pasti bahwa yumi menyukaiku tapi aku yakin dia juga memiliki rasa yang sama denganku.

***

          Akhirnya waktu mengajar pun selesai dan sekarang aku dalam perjalanan menuju toko kue milik yumi, saat aku memarkirkan kendaraanku. Ku lihat terjadi sedikit keributan di depan toko, terlihat yumi seperti ditarik paksa oleh seorang pria yang tak ku kenal dan yumi tampak tak senang diperlakukan seperti itu. Raut wajahnya pun terlihat marah dan terlihat senyuman yang selalu menghiasi paras cantiknya.

          “ kamu mau ngapain sih, tarik-tarik tangan aku “ yumi berusaha melepaskan genggaman pria itu pada tangannya, namun dia tak juga berhasil karena tenaganya tak cukup untuk melakukan hal itu.

“ kamu harus ikut aku yumi dan aku akan jelaskan apa yang sebenarnya terjadi saat itu “ pria itu terlihat memohon, agar yumi dapat mengerti .

“ kamu mau jelasin apa lagi tian, aku dah capek sama kamu dan kita sudah putus. Kita tak ada hubungan lagi mulai saat itu, mengerti “ yumi masih mencoba melepaskan tangannya yang terihat semakin sakit karena dicengkram lebih kuat lagi oleh pria itu.

          Aku yang sejak tadi hanya melihat sudah tak dapat lagi menahan emosiku, dimana yumi sebagai orang yang ku suka harus diperlakukan seperti itu dan disakiti olehnya. Aku saat berada dekat mereka langsung melepaskan tangan pria itu dan melindungi yumi didekatku.

“ kamu siapa ? Berani-beraninya gangguin urusan orang lain “ pria itu yang baru ku ketahui tadi adalah mantannya yumi, dia terlihat semakin marah saat aku melakukan hal tadi.

“ A-aku ... “ belum selesai aku berbicara, yumi memotong kalimatku

“ DIA PACAR AKU, jadi jangan lagi kamu gangguin aku tian. Tak ada lagi yang perlu kita omongin lagi, semua sudah SELESAI !!! “  yumii langsung menarik tanganku untuk masuk ke dalam toko, aku sangat terkejut saat yumi mengatakan hal itu. Bahwa aku adalah pacarnya, walau dalam hati aku merasa teramat sangat senang sekali

          Tetapi belum sempat kami masuk, tian langsung menarik tangan yumi. “ yumi aku bisa jelasin yang sebenarnya dan aku lebih baik dari pada ... “ yumi memotong perkataan tian, tadi perkataanku yang dipotongnya dan sekarang tian. Sepertinya yumi hobi sekali melakukan hal itu saat dia sedang marah -.-

“ kamu gak lebih baik dari liam, kamu jauh lebih buruk tian. Kamu juga gak perlu jelasin apapun karena aku sudah tau semua kejadiannya dan sebaiknya kamu pergi dari sini, kembalilah ke cewek-cewek kami itu dan jangan pernah lagi mengusik hidup aku. Atau aku akan melaporkanmu ke polisi karena sudah mengusik hidup aku “ yumi dengan wajah yang sangat marah, kali ini yumi menarikku dan tak lagi yang ada menghentikan kami masuk ke dalam toko karena tian kali ini hanya dapat berdiri mematung di depan toko.

          Saat kami berada didalam ruangan kerja milik yumi, dia mulai menangis. Aku yang melihat itu, refleks langsung memeluknya dan membuatnya menangis dalam pelukanku. “ yumi menangislah, menangislah hingga kamu merasa lebih baik. Aku akan selalu ada untuk kamu, walau disaat kamu terburuk sekali pun “ aku mengelus rambutnya agar menenangkan dirinya.

          Saat tangisannya telah berhenti aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap wajahnya yang masih terlihat sedih dengan mata merahnya “ bagaimana sudah lebih baik ? “ aku mengelus wajahnya lembut dari kening hingga turun ke dagunya.

          Yumi mengangguk pertanda dia agak lebih baik dari sebelumnya, “ terima kasih liam “

“ tak masalah yumi, aku akan selalu ada untukmu “ aku sambil tersenyum mengelus rambutnya pelan dan memperbaiki rambutnya yang agak terlihat berantakan.

“ ehm ... Soal tadi, tian hanyalah mantanku. Aku tak lagi menyukainya bahkan aku sekarang membencinya yang hanya mempermainkan wanita “ ujar yumi dan membuatku berpikir, untuk apa yumi mengatakan hal itu. Apalagi sambil menundukkan wajahnya seperti itu dan terlihat dia agak malu mengatakannya.

‘ mungkinkah ... Mungkinkan yumi juga menyukaiku, sehingga dia mengatakan hal itu ‘ ujarku dalam hati sambil menduga-duga yang terjadi sebenarnya

“ L-li ... Liam ... “ ujar yumi menggantungkan perkataannya

“ ehmm ...  Ya, kenapa yumi “ balasku menanggapi panggilannya

“ liam, aku ... S-suka ... S-s-s-sama kamu. Maukah kamu menjadi kekasihku ? “ yumi sambil menunduk malu tak berani menatapku. Jujur saat aku mendengarnya, aku senang sekali mendengar hal itu. Ternyata yumi juga memiliki perasaan yang sama sepertiku tetapi ini salah karena seharusnya ...

“ yumi ... “ yumi langsung menatapku saat aku memanggil namanya

“ maaf yumi, aku ... Aku tak bisa karena ... “ belum sempat aku mengakhiri perkataanku, yumi tiba-tiba saja langsung tertawa entah kenapa ?

“ hahaha tak perlu minta maaf liam bila kamu tak mau ... “ yumi memaksa dirinya tertawa dan juga tersenyum yang dia pakasakan, tapi sebelum dia mengakhiri perkataannya. Aku langsung menutup mulutnya menggunakan salah satu jariku, menandakan untuknya diam.

“ yumi, bisakah kamu mendengarkanku hingga selesai berbicara. Aku minta maaf karena, tidak seharusnya kamu yang mengatakan hal itu karena seharusnya. Aku lah yang mengatakannya kepadamu. Yumi, maukah kamu menjadi kekasihku ? “ yumi terlihat terkejut dengan perkataankku itu sedangkan aku hanya tersenyum melihat hal itu.

“ A-aku ... “ aku kembali menggunakan jariku untuk menyuruhnya diam

“ aku sudah tau jawabannya yumi. Kamu tak perlu mengatakannya “ aku langsung mendekapnya kedalam pelukanku, kali ini pelukannya terasa berbeda dari yang tadi saat aku memeluk yumi. Bila tadi aku merasakan kesedihan yang emndalam yang yumi rasakan tetapi sekarang terasa sebuah kebahagiaan yang teramat sangat yang aku dapat rasakan.

          Setelah kami melepaskan pelukan itu, kami lalu saling menatap wajah satu sama lain dan kami saling memanggil nama kami satu sama lain “ yumi ... “ . “ liam ... “

          Tanpa sadar, wajah kami saling mendekat secara perlahan-lahan. Hingga kedua bibir kami saling menyatu dan berpagutan satu sama lain, bibir kenyal yumi terasa hangat saat bersentuhan dengan bibirku. Tanpa sadar aku menjulurkan lidahku untuk bertemu dengan lidahnya saat bibir yumi terbuka secara tiba-tiba. Tetapi sebelum lidah kami saling bertemu,  pintu ruangan yumi tiba-tiba saja terbuka .



“ bos ... “ suara pegawai yumi yang memakai pakaian pelayan langsung menghentikan kegiatan kami itu dan kami langsung tertunduk malu. Sedangkan aku menggaruk tengkukku yang tak gatal sama sekali.

“ maaf nyonya  ... “ pegawai yumi yang ingin menutup pintu itu kembali, langsung dicegah oleh yumi

“ tunggu dulu, ada apa rik kamu memanggil saya ? “ ujar yumi sebelum riki menutup pintu itu.

“ ehm ... Di dapur sedang banyak pesanan dan membutuhkan bantuan nyonya. Saya permisi dulu “ riki lalu menutup pintu itu, suasana sekarang menjadi hening. Hingga yumi mulai angkat suara

“ ehmm ... Aku ke dapur dulu yah. Ada banyak pesanan, kamu bisa menunggu bila ingin “ ujar yumi ditengah suasana yang awkward ini.

“  iya, aku akan menunggu dan akan setia menunggu. Lagi pula, ibu juga ingin mencicipi kue buatanmu itu. Jadi aku ingin beberapa kue untuknya “ balasku

“ ehm ... Baiklah tunggu sebentar yah, aku tak akan lama. “ yumi lalu pergi dari ruangan ini, melalui pintu itu yang seakan menelannya dari pandangan mataku.

          Mengingat kejadian tadi, aku senyum-senyum sendiri. Mengingat setiap detail kejadian itu, aku bahagia sekali. Ternyata yumi juga mencintaiku dan aku tak lagi khawatir memikirkan bahwa yumi tak memiliki perasaan yang sama sepertiku karena aku sudah mengetahui perasaanya kepadaku.
Inilah saat terindah dalam hidupku dan akan selalu ku kenang dalam hidupku, pertama kalinya ku rasakan sebuah kebahagiaan yang mendalam dan pertama kalinya aku merasakan cinta yang membuatku merasa orang yang paling bahagia di dunia ini.

          Setelah sekian lama tuhan membiarkanku hidup dalam kesendirian dan kehampaan. Sekarang ia memberikanku seseorang yang membuatku ke luar dari kesendirian dan kehampaan itu menuju sebuah jalan kebahagian tak berujung yang selalu ku dambakan sebelumny. Dulu aku sempat berpikir, bahwa tuhan tak menganggapku ada di dunia ini sehingga dia memperlakukanku seperti itu tetapi sekarang aku sadar.

          Bahwa tuhan memiliki rencana, rencana yang membawaku ke jalan kebahagiaan yang tak pernah ku temukan ujungnya dan tak pernah terpikirkan sebelumnya akan seperti ini rasanya. Tuhan, terima kasih telah merencanakan kisah hidupku yang indah ini dan memberikanku seseorang yang membuatku kebahagiaan ini. Tuhan sekali lagi terima kasih .

Yeeeaaaa ... akhirnya cerita ini selesai juga
Bagaimana ceritanya ?
Apakah bagus ?
Jangan lupa vommentnya yah

Nantikan juga epilog dari cerita yuki ini
Sampai jumpa dicerita yuki selanjutnya
Bye bye

I LOVE YOU ALL

YUKI NEKO 

2 komentar:

  1. Ng.. Andrian aku punya sedikit saran untuk ceritamu. Biasanya untuk menuliskan nama seseorang itu menggunakan huruf kapital, seperti yumi jadi Yumi. Hn.. terus untuk tanda baca ada beberapa yang harus diperbaiki, seperti kalimat "ehm... ya kenapa yumi" itu harusnya ada tanda baca seperti ini '?', karena dalam percakapan itu kan pakai kalimat tanya, jadi harus disertakan tanda baca tanya juga.

    Ehehe udah sih itu aja saranku, ceritamu bagus kok. Teruslah berkarya.

    BalasHapus
  2. makasih yah atas sarannya, aku memang kurang mengetahui kalau hal itu. terkadang aku kasih tanda terkadang juga tidak haha.
    terima kasih sudah baca dan comment

    BalasHapus