/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Jumat, 29 Januari 2016

Sang Penulis Kisah Chapter 3

Sang Penulis Kisah

Chapter 3 : Restu Ibu



          Kemarin malam adalah saat yang menyenangkan bagiku ketika bersama dengan yumi dan mengobrol tentang banyak hal. Aku juga sempat ditawarkan untuk singgah sebentar di rumahnya yang besar dan indah itu, namun aku menolaknya walau sebenarnya aku menginginkannya karena mengingat malam semakin larut dan juga hujan yang terus turun membasahi bumi.

          Dihari minggu seperti saat ini, aku selalu menyempatkan untuk merawat tanaman milikku yang menjadi tambahan pemasukan untukku dan juga sebagai penyaluran hobi dan minatku terhadap tanaman. Walau biasanya selalu ada pegawaiku yang setiap harinya merawat tanaman-tanaman ini namun aku ingin memastikan dan merawat mereka dengan tanganku sendiri walau tidak setiap saat aku melakukannya.

          Aku mengambil daun-daun yang berguguran dan juga rumput-rumput yang menghalangi pertumbuhan tanaman-tanamanku dan menyirami mereka dengan air. Saat aku sedang menyiram “ wahhh ... pak guru rajin sekali, menyiram tanaman-tanaman miliknya “ yumi datang mengagetkanku yang sedang serius dengan pekerjaanku ini.

“  haha iya, oh ya ada apa yumi datang kemari ? “ aku menghentikan pekerjaanku dan mengobrol dengan yumi karena lebih menarik dibandingkan dengan menyirami tanaman.

“ pengen berkunjung aja, karena penasaran jadi aku datang deh hehehe. Oh ya ini aku bawa rainbow cake “ yumi menyerahkan bungkusan yang berisi rainbow cake kepadaku.

“ makasih yumi, lama-lama kalau gini aku bisa gemuk nih hahaha “ candaku kepadanya dan dia ikut tertawa bersamaku.

“ oh ya ngobrolnya di taman belakang aja yah, lebih nyaman disana kalau ngobrol “ ajakku ke yumi

***

          Saat di taman yumi terlihat kagum dengan banyaknya spesies tanaman disini tak hanya tanaman hias namun juga ada tanaman buah dan yang lainnya. “ wahh banyak banget tanamannya, buah-buahannya juga banyak. Ini bunga apa, cantik sekali ? “ yumi menunjuk salah satu bunga yang berada didekatnya.

“ oh itu bunga chrysanthemum atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan nama bunga seruni “ ujarku menjelaskan bunga yang ditunjuknya tadi.

“ kamu mau kalau iya aku akan memberikannya nanti “

“  oh tidak usah, nanti malah mati bila aku yang menanamnya apalagi aku harus selalu bekerja di toko tidak ada waktu untuk merawatnya  “ yumi berusaha menolak penawaranku

“ kamu bisa meletakkannya di toko sehingga bisa selalu merawatnya “ aku berusah meyakinnya untuk merawat tanaman ini

“ baiklah-baiklah aku akan merawatnya untuk bunga yang indah ini “ ujarnya sambil tersenyum memandang bunga itu

***

“ ku rasa sudah saatnya aku ke toko, aku pulang dulu yah “ yumi bangkit dari duduknya untuk segera pulang.

“ tunggu dulu, aku ambil tanamannya sebentar “ ujarku cepat mencegahnya untuk pulang.
Tak lama kemudian aku menyerahkan bunga seruni itu kepadanya didalam sebuah pot yang indah dan cukup ringan untuk tanaman itu dan sebuah bungkusan lainnya.

“ terima kasih liam atas tanamannya dan apa ini ? “ yumi membuka bungkusan yang satu lagi.

“ aku saja tadi sudah kenyang dengan buah-buahan itu, tak perlu repot-repot untuk membawakannya lagi “ yumi ingin menolak pemberianku itu

“ sudahlah ambil saja untuk keluarga di rumahkan bisa, lagipula kamu juga sering memberiku kue-kue lezat buatanmu itu “ aku tersenyum tulus melihatnya

“ terima kasih yah, aku pulang dulu. Bye liam “ yumi mulai pergi dengan mobil berwarna silver miliknya dan perlahan menjauh

“ bye yumi, hati-hati dijalan “ ujarku sambil melambaikan tangan menatap mobil itu yang semakin menjauh.

***

          Aku merasa senang sekali hari ini, sejak yumi datang kesini tadi tak henti-hentinya senyuman terus terpancar dari wajahku. Walau aku terkadang sebisa mungkin menahan senyuman yang berlebihan seperti saat ini, bahkan pegawaiku saja sampai terlihat bingung karena aku yang terus tersenyum dan riang gembira.

“ liam, kamu itu senyum-senyum terus gak cape apa ? “ ibu datang menghampiriku dan memelukku dari belakang.

“ eh ibu sudah pulang ? “ tanyaku kepadanya karena kaget dengan kedatangannya yang tiba-tiba memelukku

“ iya baru saja, kedatangan pacarnya jadi senyum-senyum terus yah “ ibu mengusap rambutku dengan sayang

“ ehmm kata siapa ? “ lirihku pelan

“ kata pegawai kamu tadi, kalau tadi ada cewek yang datang kemari dan sejak kedatangannya. Kamu tidak berhenti senyum-senyum terus “

“ haha dia bukan pacar aku kok,bu. Tapi aku lagi suka sama dia, dia itu yang pertama menarik perhatianku “ ujarku dengan nada yang antusias karena menceritakan tentang yumi kepada ibu

“ oh ya, siapa namanya. Lain kali perkenalkan ke ibu yah “ ujar ibu yang masih saja mengelus-elus rambutku

“ namanya yumi, dia punya toko kue dan kue buatannya lezat sekali. Tadi yumi ada bawa sih banyak tapi aku sudah menghabiskannya hahaha “ ujarku dan tertawa karena ucapanku itu

“ ok lah lain kali akan aku perkenalkan ke ibu “ ujarku setelah menyelesaikan tawaku yang sebentar itu

“ kamu tuh ada makanan lezat bukannya bagi-bagi, kebiasaan. Lain kali beliin buat ibu yah kuenya, ibu jadi pengen cicipin juga kue buatannya “ ujar ibu lalu mencubit pipiku pelan

“ ya deh ,bu. Aku janji akan membelikan untuk ibu besok setelah pulang sekolah “ aku bangkit dari tiduran dipangkuan ibu dan duduk melihatnya sambil tersenyum

“ ok, oh ya kamu kapan ingin menembak cewek itu. siapa tadi namanya ? “ ibu mencoba mengingat-ingat nama yumi, karena faktor usia aku dapat memakluminya yang terkadang cepat lupa dengan hal baru.

“ yumi ,bu namanya. Ibu nih pakai tembak-tembak nanti mati loh anak orang hahaha “ candaku karena ucapan ibu tadi.

“ iya iya deh terserah, kapan kamu menyatakan perasaan kamu liam “

“ Ehmm ... soal itu, aku belum bisa memastikannya “ lirihku sambil menunduk

“ kalau kamu suka atau cinta sama dia, kenapa harus menunggu. Bila dia juga menyukai kamu pasti dia sedang menunggu kamu menyatakan perasaan kamu ke dia dan kalau dia tidak suka berarti dia bukan jodoh kamu,liam. Sebaiknya kamu juga cepat mengatakannya sebelum didahului sama yang lain nanti “ ujar ibu mencoba menasehatiku tentang apa yang harus ku perbuat

“ baiklah bu, aku mengerti. Aku akan berusaha dan terima kasih bu “ aku memeluknya dengan erat dalam dekapan hangatnya.

“ iya, semoga kamu memilih pilihan yang tepat “ lirih ibu sambil memelukku.

‘ Ibu terima kasih atas dukungannya, aku menyayangimu bu. Aku juga akan mengikuti saranmu dan aku akan berusaha untuk itu, walau akhinya menyakitkan sekalipun aku akan berusaha tetap kokoh dan bertahan. Yumi ku harap kau juga memiliki rasa yang sama denganku karena hanya denganmu aku merasa begitu bahagianya yang tak pernah ku rasakan sebelumnya dan dirimulah yang membuatku sebahagia ini. Semoga apa yang ku harapkan adalah kenyataan untuk masa depanku kelak “ ujarku dalam hati sambil tersenyum yang masih dalam dekapan  ibu.


Hai minna-san
Yuki, kembali lagi memberikan asupan bagi kalian
Semoga kalian menikmatinya J
Jangan lupa tinggalkan vomment yah

I LOVE YOU ALL

YUKI NEKO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar