Dewa pemilik hati
Chapter 1 : pengenalan
Wajahnya memandang langit biru dari jendela kelas yang
sedikit kusam, namun masih cukup jelas tuk melihat ke luar sana. Tatapannya
begitu damai memandang langit itu, menghiraukan kelas yang berisik oleh canda
dan tawa teman-temannya.
Dia memang memiliki fisik yang biasa saja namun dia memiliki
sesuatu yang berbeda, kepribadiannya yang begitu menarik orang disekitarnya
seakan menjadi magnet tersendiri dari dirinya. Tak heran banyak orang yang
mengaguminya tapi juga banyak orang yang kurang senang dengannya karena
sifatnya. Dia begitu dingin dengan orang yang tak dikenalnya dan terkadang
perkataannya begitu menusuk hati, hanya orang yang sabar yang dapat dekat
dengannya bila badmoodnya datang seperti itu. tapi dia tetaplah menjadi orang
yang aku suka sejak mengenalnya.
( ^_^ )
>>> (>.< )
Kyaaa
Suasana kampus yang dipenuhi oleh tugas-tugas telah dapat
tangani walau awalnya sulit bagiku tuk beradaptasi dan move on dari masa-masa
SMA. Terkadang ku merindukan suasana itu
namun apalah daya, kehidupan akan terus berlanjut meninggalkan masa lalu yang
akan menjadi kenangan.
“ hai in, selamat pagi “ pemilik suara yang tak asing itu
semakin mendekat. “ hai lian, pagi. Tumben datangnya cepat ? “ lian adalah
temanku yang cukup dekat denganku, kami berasal dari SMA yang sama dan sekarang
kuliah di universitas yang sama namun berbeda jurusan. “ lagi ada tugas jadi
agak cepat datangnya “ dia tertawa dengan pelan, “ dasar kamu tuh, gak
berubah-berubah. Bisnya dah datang tuh, ayo cepat “ tak berlangsung lama bis pun
datang menjemput kami.
Perkenalkan aku indri natalia, sekarang sedang kuliah
dijurusan pendidikan kimia. Walau banyak orang mengatakan kimia itu sulit
sehingga hanya sedikit yang menyukai jurusan yang berbau kimia, padahal kimia
itu menarik dan berada disekitar kita seperti udara. Entahlah apa yang membuat
mereka berpikir seperti itu.
Kuliah itu memang asik karena kita hanya perlu datang ke
kampus jika ada mata kuliah saja dan dapat menggunakan pakaian yang bebas tapi
yang membuatnya melelahkan adalah tugas yang terus ada bagai air yang mengalir.
Namun bila aku hanya mengeluh tugas-tugas itu tak akan terjawab sendiri bukan,
jadi aku harus secepatnya menyelesaikan tugas-tugas itu agar tak merepotkanku
dengan tambahan tugas-tugas yang akan datang nanti.
***
Seperti biasa dia sedang mendengarkan musik melalui headset
miliknya saat menunggu jam masuk sama sepertiku, dia berada dijurusan yang sama
denganku bahkan kami sekelas. Tapi aku begitu dekat dengannya, ingin rasanya
aku dekat dengannya. Mendengarkan musik bersama yang ku tahu, dia menyukai
musik-musik dari negeri sakura. Walau aku tak begitu mengetahui lagu itu, aku
hanya ingin berada dekat dengannya tapi begitu sulit bagiku tuk dekat
dengannya.
Namanya dewa yoga saputra, orang yang pintar dan sedikit berbicara
namun saat dia berbicara seakan menjawab banyak perkataan sekaligus. Tatapannya
yang terkadang terkesan dingin dan datar mencerminkannya dengan dewa kematian
yang siap mencabut nyawa dan wajahnya saat dia tersenyum dan bahagia
mencerminkannya sebagai michael sang dewa yang sangat tampan dan menyukai
kecantikan. Dewa memang pribadi yang menarik dengan dua julukan itu, membuatnya
menjadi pribadi yang menarik perhatian orang lain.
Walau kami dikelas yang sama tapi kami sangat jarang sekali
mengobrol berdua saja, ingin rasanya ku membicarakan sesuatu hal yang kami
sukai atau suatu hal yang menarik untuk bahan obrolan kami. Pernah sekali ku
mencoba tapi perasaan gugup selalu menghampiriku disaat itu sehingga aku hanya
bertanya pertanyaan tak berguna dan obrolan pun tak berlangsung lama.
“ Menyedihkannya nasibku, seakan hanya dapat mengagumi tanpa
harus memilki. “
- Indri natalia
“ Mimpi yang akan hanya menjadi ilusi dan tak akan pernah
terwujud, tanpa menyentuh hari-harimu.”
-
Indri natalia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar