/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Selasa, 05 Januari 2016

Dewa pemilik hati chapter 1



Dewa pemilik hati
Chapter 1 : pengenalan



          Wajahnya memandang langit biru dari jendela kelas yang sedikit kusam, namun masih cukup jelas tuk melihat ke luar sana. Tatapannya begitu damai memandang langit itu, menghiraukan kelas yang berisik oleh canda dan tawa teman-temannya.

          Dia memang memiliki fisik yang biasa saja namun dia memiliki sesuatu yang berbeda, kepribadiannya yang begitu menarik orang disekitarnya seakan menjadi magnet tersendiri dari dirinya. Tak heran banyak orang yang mengaguminya tapi juga banyak orang yang kurang senang dengannya karena sifatnya. Dia begitu dingin dengan orang yang tak dikenalnya dan terkadang perkataannya begitu menusuk hati, hanya orang yang sabar yang dapat dekat dengannya bila badmoodnya datang seperti itu. tapi dia tetaplah menjadi orang yang aku suka sejak mengenalnya.

( ^_^ )      >>>      (>.< ) Kyaaa

          Suasana kampus yang dipenuhi oleh tugas-tugas telah dapat tangani walau awalnya sulit bagiku tuk beradaptasi dan move on dari masa-masa SMA.  Terkadang ku merindukan suasana itu namun apalah daya, kehidupan akan terus berlanjut meninggalkan masa lalu yang akan menjadi kenangan.

          “ hai in, selamat pagi “ pemilik suara yang tak asing itu semakin mendekat. “ hai lian, pagi. Tumben datangnya cepat ? “ lian adalah temanku yang cukup dekat denganku, kami berasal dari SMA yang sama dan sekarang kuliah di universitas yang sama namun berbeda jurusan. “ lagi ada tugas jadi agak cepat datangnya “ dia tertawa dengan pelan, “ dasar kamu tuh, gak berubah-berubah. Bisnya dah datang tuh, ayo cepat “ tak berlangsung lama bis pun datang menjemput kami.

          Perkenalkan aku indri natalia, sekarang sedang kuliah dijurusan pendidikan kimia. Walau banyak orang mengatakan kimia itu sulit sehingga hanya sedikit yang menyukai jurusan yang berbau kimia, padahal kimia itu menarik dan berada disekitar kita seperti udara. Entahlah apa yang membuat mereka berpikir seperti itu.

          Kuliah itu memang asik karena kita hanya perlu datang ke kampus jika ada mata kuliah saja dan dapat menggunakan pakaian yang bebas tapi yang membuatnya melelahkan adalah tugas yang terus ada bagai air yang mengalir. Namun bila aku hanya mengeluh tugas-tugas itu tak akan terjawab sendiri bukan, jadi aku harus secepatnya menyelesaikan tugas-tugas itu agar tak merepotkanku dengan tambahan tugas-tugas yang akan datang nanti.

***

          Seperti biasa dia sedang mendengarkan musik melalui headset miliknya saat menunggu jam masuk sama sepertiku, dia berada dijurusan yang sama denganku bahkan kami sekelas. Tapi aku begitu dekat dengannya, ingin rasanya aku dekat dengannya. Mendengarkan musik bersama yang ku tahu, dia menyukai musik-musik dari negeri sakura. Walau aku tak begitu mengetahui lagu itu, aku hanya ingin berada dekat dengannya tapi begitu sulit bagiku tuk dekat dengannya.

          Namanya dewa yoga saputra, orang yang pintar dan sedikit berbicara namun saat dia berbicara seakan menjawab banyak perkataan sekaligus. Tatapannya yang terkadang terkesan dingin dan datar mencerminkannya dengan dewa kematian yang siap mencabut nyawa dan wajahnya saat dia tersenyum dan bahagia mencerminkannya sebagai michael sang dewa yang sangat tampan dan menyukai kecantikan. Dewa memang pribadi yang menarik dengan dua julukan itu, membuatnya menjadi pribadi yang menarik perhatian orang lain.

          Walau kami dikelas yang sama tapi kami sangat jarang sekali mengobrol berdua saja, ingin rasanya ku membicarakan sesuatu hal yang kami sukai atau suatu hal yang menarik untuk bahan obrolan kami. Pernah sekali ku mencoba tapi perasaan gugup selalu menghampiriku disaat itu sehingga aku hanya bertanya pertanyaan tak berguna dan obrolan pun tak berlangsung lama.

“ Menyedihkannya nasibku, seakan hanya dapat mengagumi tanpa harus memilki. “
-      Indri natalia

“ Mimpi yang akan hanya menjadi ilusi dan tak akan pernah terwujud, tanpa menyentuh hari-harimu.”

-          Indri natalia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar