Ku memandang wajah polos dihadapanku
Dentuman jantung yang terus berdetak
Terdengar jelas lewat tubuh ini
Menghiasi suasana tenang tak bergeming
Perkataanku pun mulai terbata-bata
Seperti ada sesuatu yang menahanku tuk berkata
Hembusan angin mulai berhembus
Namun tetesan keringat terus mengalir
Perlahan gusarku mulai hilang
Seiring canda dan tawa dari dirinya seorang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar