Hubungan kak rey dan kak yuki masih berjalan hingga
sekarang, aku iri dengan mereka yang dapat berhubungan hingga cukup lama. Aku
adalah tipe cewek yang gak pernah berhubungan lama dengan pacar-pacarku, tapi
mulai sekarang aku ingin seperti kak rey. Walau terpisah jauh mereka tetap
dapat berhubungan dengan baik, yah mungkin terkadang sedikit ada cekcok di
antara mereka. Itu wajar sih menurutku, karena setiap hubungan pasti ada
masalah di dalamnya walau sekecil apapun.
Sekarang aku sudah kelas 11 dan di kelas 11 ini aku belum
pacaran sama sekali, walau ada seorang cowok yang aku suka. Dia namanya rangga,
teman sekelasku. Namun sial bagiku karena menyukai orang yang juga di sukai
oleh gita, orang yang paling ngeselin di dunia ini. Wajar aja sih karena rangga
itu kan ganteng, tinggi, cool, pemain basket di sekolah dan yang paling penting
rangga itu manis banget. Senyumnya itu loh yang membuatnya terkesan manis
dengan lesung pipi di pipi kanannya. Aku memang baru menyukai rangga karena
dulu kami tidak sekelas dan aku belum tertarik melihatnya, namun kini perasaan
itu telah muncul. Kalau gita sih memang dari kelas 10 sudah menyukai rangga
tapi sama sekali tak di respon oleh rangga.
Hari ini seperti biasa gita selalu mampir ke kelasku untuk
bertemu dengan rangga, aku yang sedang belajar dengan weni dan norland merasa
terganggu kedatangannya. “ eh, kalian lihat rangga “ gita datang-datang memukul
pelan meja kami belajar, “ kamu liat aja sendiri ada gak rangganya “ jawabku
agak kesal dengan kedatangannya. Gita langsung melihat sekeliling lalu perg
meninggalkan kelasku dengan agak cemberut. “ cewek itu ngapa sih suka deketin
rangga, padahal kan rangganya dah nolak dia beberapa kali. Tetap aja di deketin
terus “ weni agak jengkel dengan tingkah gita yang selalu berlebihan itu. “
sudahlah jangan di pikirin, sambung belajarnya aja yuk “ norland sambil
tersenyum mulai menulis tugasnya kembali.
Setelah cukup lama kak rey tidak pulang ke rumah akhirnya
nanti sore, kak rey akan pulang selama seminggu. Kata mama kak rey membawa temannya
untuk berlibur di sini, mama pun sudah menyiapkan kue kesukaan kak rey untuk
nanti sore. Di saat aku sedang menonton tv, ada suara mobil yang berhenti di
depan rumahku. Mama yang sedang berada di dapur langsung keluar menuju pintu
depan, aku pun mengikuti mama dari belakangnya. Setelah pintu terbuka mama
langsung berlari memeluk kak rey, aku yang berada di belakang mama hanya
terpaku dengan sosok pria di samping kak rey. Dia begitu keren banget, lebih
ganteng di bandingkan dengan rangga. Aku yang tadinya juga ingin memeluk kak
rey karena kangen. Hanya dapat terdiam memandang temannya kak rey yang seperti
seorang malaikat.
Sudah beberapa hari ini kak rey dan kak virgo berada di
rumah, kak yuki pun ternyata juga pulang dari kuliahnya di UI karena kak yuki
juga liburan. Sejak ada kak rey di rumah, aku mulai sering senyum-senyum
sendiri dan wajahku bila bertemu dengan kak virgo selalu merasa memerah. Weni
yang melihatku belakangan ini sering senyum-senyum mulai bertanya-tanya. “
lili, kamu kenapa sih. Sering senyum-senyum sekarang “ weni penasaran dengan
tingkahku. Aku yang mendengarnya hanya menjawab dengan tersenyum dengan
bahagia, tapi ada yang berbeda juga dengan norland dia terlihat agak berbeda
sejak perubahanku akhir-akhir ini. Norland lebih sering memperhatikanu dan juga
lebih perhatian terhadapku.
Aku akhir-akhir ini memang lebih dekat dengan kak virgo dan
perasaan suka kepadanya tak dapat ku tahan lagi. Di saat kak virgo sedang
sendiri di taman belakang, aku menghampirinya dengan niat mengutarakan
perasaanku kepadanya. “ sore kak, lagi ngapain “ sambill memperbaiki poniku
yang sedikit berantakan. “ lagi santai aja nih, memangnya ada apa ? “ kak virgo
memperbaiki duduknya mungkin agar lebih nyaman. “ gak ada apa-apa kok “
jawabku, tak lama kami mulai terdiam. Entah tiba-tiba datang dari mana ku mulai
mengatakan persaanku kepadanya. Ini adalah pertama kalinya dalam hidupku
menembak seorang cowok, apalagi kayak kak virgo yang ganteng ini. “ kak ... “
lirihku lalu menunduk mencoba mengumpulkan keberanianku kembali. “ ada apa ? “
ia lalu menatapku. “ aku suka sama kak virgo dan mau gak kak virgo jadi pacar
aku “ aku kembali menunduk setelah mengatakannya dengan muka yang sudah
kupastikan pasti amat merah seperti tomat. Kak virgo lalu tersenyum dengan sangat
manis “ kakak udah punya pacar yang bahkan kak rey pun gak tahu. Lagi pula kamu
seharusnya mencari pacar yang seusia denganmu sehingga bisa menjadi penyemangat
untuk kamu “ ia lalu mengelus rambutku dengan lembut tak seperti kak rey, aku
hanya bisa mengangguk dan berusaha tabah mendengarnya.
Di saat pesta ulang tahunku ini, entah bagaimana caranya
gita dapat pergi dengan rangga. Gita terlihat selalu memegangi rangga dan dapat
ku lihat di wajahnya rangga tampak risih dengan adanya gita di sisinya. Walaupun
begita aku tetap saja sedih melihatnya, raut wajahku pun berubah. Kak rey
tiba-tiba saja menghampiriku dan mengajakku ke tempat yang cukup sepi dan
bertanya apa yang terjadi denganku. Awalnya memang aku berusaha membohonginya,
namun dia terus mendesakku sehingga aku harus menceritakan kepadanya. Setelah
mendengarnya kak rey langsung pergi dan tak lama ia membawa kak virgo
bersamanya, awalnya memang agak risih namun aku akhirnya menyetujuinya setelah
mendengar rencana kak rey.
Gita benar-benar iri terhadapku karena kak virgo yang lebih
ganteng dari rangga, membuatnya agak cemberut. Tapi aku merasa ada tatapan yang
aneh kepadaku, bukan dari gita. Setelah ku melihat sekeliling norland sedang
menatapku dengan tatapan anehnya, ternyata bukan hanya aku yang merasakannya
kak virgo juga di saat aku melihat norland. Ia lalu menghampirinya dan entah
ngomongin apa. Tak lama ia lalu kembali, “ lili itu teman kamu kan “ kak virgo
menunjuk norland yang sedang duduk menyendiri. Aku hanya dapat mengangguk untuk
menjawabnya, “ kamu coba samperin dia, katanya mau ada yang dia omongin tuh “
kak virgo lalu meninggalkanku. Aku lalu duduk di samping norland dan bertanya
kepadanya “ kata kak virgo ada yang mau kamu omongin yah, tentang apa ? “
tanyaku “ dia pacar kamu yah “ norland terlihat kesal. “ enggak kok, dia itu
temannya kak rey. Bukan siapa-siapa, memangnya kenapa “ aku lalu memandangnya
dengan penuh tanda tanya dalam kepalaku. “ enggak ada, oh ya ada yang mau aku
omongin tapi gak di sini. Ikut aku yuk “ jawabnya langsung menarikku ke tempat
yang sepi dan benar-benar tak dapat di lihat oleh yang lain.
Ketika sampai dia langsung melepaskan tanganku dan tangannya
mengambil sesuatu dari dalam celananya. “ happy birthday lili “ norland
mengeluarkan sebuah kertas berwarna pink yang terlipat tapi begitu indah. Aku
lalu membukanya secara perlahan-lahan, tapi tulisannya tak begitu jelas.
Samar-samar aku membacanya.
Happy birthday lili
Aku memang gak dapat memberikan
hadiah seperti yang lain dan hanya dapat memberikan ini. Namun apalah artinya
benda-benda itu bila tak ada maknanya sama sekali, aku berharap kamu dapat
menjadi lebih baik lagi dan juga lebih dewasa dengan bertambahnya usia kamu.
Kamu dapat sehat selalu dan menjadi gadis yang kuat yang gak mudah sakit. Karena
ketika melihat kamu sakit, aku juga seperti dapat merasakan sakit yang kamu
rasakan.
Aku juga ada sesuatu yang ingin aku katakan
di balik kertas ini, tapi sebelum kamu melakukannya. Tolong kamu pikirkan
baik-baik jawabannya yah
Lalu setelah menatap norland dan dia mengangguk, aku
langsung membalik kertas itu
Lili sebenarnya aku sudah lama suka
sama kamu, tapi aku selalu takut untuk mengatakannya, takut kamu menolak aku
dan menjauh dariku. Tapi aku telah mengumpulkan keberanian itu dan di hari
spesial kamu ini, aku juga ingin membuat hari ini spesial bukan hanya buat kamu
tapi juga aku. Lili ku mohon terimalah perasaanku ini, aku tak ingin kamu
bersedih lagi. Melihatmu menangis selalu membuat hatiku juga terasa tersakiti.
Selesai membaca surat itu aku langung menatapnya yang hanya
dengan sedikit penerangan, tangannya di arahkan kebelakang dan perlahan mulai
bergerak ke depan. Norland mengeluarkan setangkai bunga lili yang entah di
dapatnya dari mana “ lili maukah kamu menjadi pacarku, walaupun aku gak tampan
seperti rangga tapi aku akan selalu menjadi yang terbaik bagi kamu. Jika kamu
menerimaku, kamu dapat memegang bunga itu dan jika tidak kamu dapat melakukan
apapun dengan bunga itu “ norland lalu terdiam menunggu jawaban dariku. Cukup lama
aku berpikir, norland memang baik dan berbeda dengan yang lain. Dia juga
perhatian terhadapku, walau kadang sifatnya membuatku sedikit kesal. Tapi
itulah yang menarik darinya yang membedakan dia dengan cowok yang lain dan aku
sangat merindukan sifatnya itu di saat kami lama tak bertemu.
Aku menatapnya perlahan dan mulai mengatakan sesuatu
kepadanya “ norland, maafkan aku .... “ jawabku. Ia langsung menunduk mungkin
merasa sedih. “ aku ... “ perlahan ku mulai mengatakan sesuatu, ia langsung
mengangkat wajahnya dan terlihat setetes air mata di pelupuk matanya. “ mau kok
jadi pacar kamu “ aku langsung memeluknya dengan erat. Tak lama pelukan kami
pun terlepas, “ kamu itu membuat jantung aku serasa berhenti tau, tapi terima
kasih sudah mau terima aku. “ norland terlihat tersenyum dengan manisnya.
Tiba-tiba ada suara tepuk tangan dari belakangku, ternyata itu kak rey, kak
yuki dan juga kak virgo. Ternyata mereka sejak tadi berada di sana tanpa
sepengatahuan kami, aku hanya dapat tertunduk malu dan menyembunyikan wajahku
di balik lengannya norland.
“ Hidup itu memang menarik yah, belum tentu orang yang kamu
suka itu yang pantas buat kamu. Namun yang terbaik buatmu adalah yang selama
ini berada di dekatmu dan tanpa kamu sadari dia selama ini selalu mengamatimu,
memperhatikanmu dan menyimpan perasaannya kepadamu. Seperti norland kepadaku “
– Lili
Tidak ada komentar:
Posting Komentar