/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Kamis, 06 Agustus 2015

Reynal dan Yuki



KRINGGGGG.........

          Jam weker yang berada di kamarku telah berbunyi, perlahan-lahan ku bangkit dari kasur empukku yang telah menenggelamkanku di tidur malamku. Ku segera bergegas bangkit dan segera bersiap-siap berangkat sekolah, setelah selesai memakai seragam dan membawa tas yang kini ada di punggungku. Segera ku menghampiri meja makan di mana papa,mama dan adik perempuanku telah menunggu.

“pagi semua “ sapaku kepada mereka dengan riang gembira
“ ayo makan rey, ntar telat loh “ mama sambil mengoleskan selai di roti tawar yang ada di tangannya
“ rey, kamu perginya sama lili yah.  Papa gak bisa ngantar, ada urusan “ papa yang dari tadi membaca korannya mulai angkat bicara
“ iya deh pa, biar aku yang antar nona bawel ini “ aku sambil sedikit mengacak rambut lili
“ ihh ... bang rey jahat. Kan rambut aku aku jadi berantakan “  gerutunya sambil menggembungkan pipinya

          Perkenalkan aku reynal fajar, siswa di SMA 21 di bandung. Aku sekarang duduk di kelas 11 IPA 3,  sedangkan lili adikku masih duduk di bangku kelas 3 SMP. Aku pagi ini entah mengapa begitu semangat unuk datang ke sekolah dan bangun tepat waktu. Padahal biasanya aku sering telat berangkat ke sekolah,  di saat memasuki ruang kelasku. Aku melihat ada kumpulan orang yang duduk di dekat mejaku,  ketika aku menghampiri mereka dan bertanya “ hei, ada apa ramai-ramai di sini “.  “ ada anak baru rey,  cantik. Kamu beruntung banget bisa duduk dengan dia “  mendengar penjelasannya, aku yang penasaran lalu membuka jalan sehingga aku dapat duduk di kursiku. Ketika ku melihatnya, ia benar-benar cantik. Tak lama bel tanda masuk pun berbunyi

          Di saat waktu istirahat ini aku mulai mengobrol dengannya karena aku gak suka waktu belajarku di ganggu oleh orang lain. “ hai . salam kenal aku reynal fajar, panggil aku rey. Kalau kamu ?” tanyaku sambil gugup. “ aku yuki sakuragi “ itulah sekilas pembicaraan kami, ia duduk di sampingku karena tak ada lagi kursi kosong yang lain dan ia ada darah jepangnya sehingga namanya yah ada unsur jepangnya.  Ia putih, matanya sipit, tingginya juga standar lah dan ia kayak wanita-wanita jepang yang sering aku lihat di anime-anime. Ia pindahan dari jakarta, karena ayahnya di pindah tugas sehingga keluarganya harus juga pindah ke bandung.

          Keesokan harinya aku kembali bangun dengan cepat alasannya sih karena aku ingin menemani yuki berkeliling sekolah karena semalam kami tak sempat tuk melakukannya. Setibanya di kelas ternyata di sudah menungguku “ hai yuki, selamat pagi. Dah lama yah nunggunya “ sapaku. “ enggak kok, aku juga baru datang “ yuki sambil membenarkan poninya. Kami pun mulai berjalan-jalan mengelilingi sekolah, aku juga sambil menjelaskan kepadanya mengenai sekolah ini seperti seorang tour guide dan juga terkadang kami tertawa bersama. Namun ketika kami di kantin ada yang menghampiri kami “ hai yuki, ternyata anak baru itu kamu. Kok gak bilang-bilang sih mau pindah ke sini “ sapa orang tadi yang ternyata dia leon, orang yang paling aku gak suka di sekolah ini. Alasannya sih dia tu orangnya sombong, cuek, dan yang paling penting dia tuh nyebelin banget. Aku mengetahuinya karena kami pernah sekelas di kelas 10. “ aku kan gak pengen ngerepotin kamu “ yuki sambil meminum es jeruk di depannya. “ setidaknya kamu kan bisa kasih tau aku kalau kamu mau pindah ke sini “ leon tampak sedkit kesal dengan yuki.

          Bel tanda masuk pun berbunyi, ketika di kelas “yuki, kamu kok bisa kenal sih sama si leon” tanyaku sambil memainkan pena di tanganku. “ oh leon tu saudara aku. Walau saudara jauh sih, memang ngapa rey ? “ yuki menatapku dengan penasaran akan jawabanku. “ enggak ada sih, Cuma dia tu kan sombong banget. Aku aja malas banget liat dia  “ jawabanku malah di balasnya dengan tawanya yang menurutku sangat manis sekali. “ leon tu memang gitu kalau belum kenal tapi kalau dah kenal dia baik kok. Biar nanti aku kenalin kalian biar lebih dekat, jadi kamu tau dia kayak gimana  “ jawabnya. “ gak usah, gak papa kok. Aku percaya sama kamu “.

          Di sini lah aku sekarang di rumah yuki bersama yuki tentunya dan juga leon. Memang benar kata yuki ternyata sebenarnya leon tuh sebenarnya tuh baik kok, aku aja dulu yang gak mau mencoba berteman dengan dia. Aku pun akhirnya pulang ketika jarum jam menunjukkan pukul 4 sore.
Tak terasa sudah cukup lama kami berteman bahkan leon kini sudah bersahabat dengan aku dan sering hangout bareng bersama yuki tentunya. Leon pun juga sudah tau kalau aku suka yuki, jadi dia berniat bantuin aku, karena menurut dia aku tuh baik dan cocok sama yuki. Jadi ini lah hari aku ingin mengutarakan perasaanku sesuai dengan rencananya si leon. Kami pun pergi ke sebuah taman bermain, tapi ketika sampai di sana “ eh... maaf yah aku harus pulang dulu nih, ada urusan penting. Kalian senang-senang aja yah “ ia lalu berlari sambil melambaikan tangannya dan hilang di antara kumpulan pengunjung.

          Kami pun mulai bermain dengan beberapa wahana bermain yang ada sampai ketika “ yuki, kita naik itu yuk “ aku menunjuk komedi putar yang ada di depan kami . “ ayo aku juga dah lama gak naik komedi putar “ antusias dia menjawab tawaranku. Di saat kami sedang berputar aku pun mulai membuka pembicaran setelah sempat berhenti tadi “ yuki, aku pengen ngomong sesuatu sama kamu “ aku yang dari tadi berada di sampingnya “ mau ngomong apa, ngomong aja lagi rey “ ia lalu menatapku. “ ehmm ... aku suka sama kamu, kamu mau gak jadi pacar aku “ terasa gugup ketika ku mengatakannya dengan tangan yang terus basah dari tadi karena keringat “ Hmm .... “ ia tampak berpikir yang membuat aku semakin gugup saja menunggu jawabannya. Namun ketika dia ngomong ada tangisan keras dari anak-anak yang ada di belakang kami karena es krimnya jatuh, karena tak mendengar apa yang di katakan yuki aku pun bertanya kepadanya “ kamu tadi ngomong apa yuki. Aku gak denger “ kepalaku agak mendekat ke yuki. Lalu tanpa ku sadari yuki mencium pipiku lalu berkata “ aku juga suka kamu dan aku mau jadi pacar kamu “ jawabnya sambil menunduk dengan muka yang merah tapi bukan dia saja yang memerah namun aku juga karena tindakannya tadi. Lalu aku meraih tangannya dan kami bergandengan hingga kami pulang.

           Keesokan harinya leon telah menungguku di kelas menanti jawaban atas usahanya “ gimana rey, berhasil gak ?” tanyanya, namun hanya ku balas dengan senyuman “ kalau gitu ntar di kantin aku tunggu PJ nya ( pajak jadian ) yah, bye “ ia langsung pergi dari kelasku. Karena aku memang sudah berjanji kepadanya, jika usahanya berhasil aku akan mentraktirnya.

           Setelah mengantar pulang yuki, aku langsung pulang. Ketika aku sedang asyik  nonton tv “ rey, kamu ngapa sih. Dari semalam senyum-senyum terus “ mama datang sambil membawa secangkir tehnya. “ iya tuh ma. Dari semalam kak rey senyum-senyum terus pas lagi mandi dia nyanyi-nyanyi girang gitu,  paling lagi jatuh cinta tuh ma “ lili sambil tertawa “ kamu tuh yah ganggu aja lili. Hmm ... iya ma aku lagi seneng banget karena aku semalam pas nembak cewek yang aku suka, dia terima cinta aku “ aku agak tersipu malu mengatakannya “ ihh ... kak rey nembak cewek. Gimana kak ceweknya gak mati kan atau ceweknya gak sekarat kan “ lili membalasnya, aku yang mendengarnya langsung berlari dan mengacak-acak rambutnya “ kamu tuh yah masih kecil jadi jangan gangguin ngapa “ aku yang telah puas dengan rambutnya lalu melepaskannya. Dia malah mengejekku dengan lidahnya dan berlari ke belakang mama “ sudah lah kalian tuh kelahi terus kerjaannya dan rey ingat jaga anak orang, jangan macam-macam “ mama lalu meminum tehnya “ dengar kak rey jaga anak orang “ lili malah memotong sebelum aku mau berbicara dan menjulurkan lidahnya lagi untuk mengejekku tapi sebelum aku mau mengejarnya dia sudah berlari menuju kamarnya.

          Sudah beberapa hari ini aku lihat sikap leon agak berubah ntah mengapa, dia sering smsan sama seseorang ketika kita lagi bersama sambil senyum-senyum sendiri dan juga ketika di ajak bicara suka gak nyambung karena pikirannya ntah ada di mana. Beberapa opini muncul di pikiranku tapi hanya satu hal yang aku yakin yaitu leon lagi jatuh cinta, kenapa aku bisa berpikir begitu yah jawabnya mudah aja karena aku juga kayak gitu sebelum pacaran sama yuki.

          Ketika di kantin sekolah leon lagi sendirian sehingga aku ingin bertanya kepadanya, mengenai apa yang ada di pikiranku ini. “ hei leon bengong aja lo “ aku langsung duduk di depannya “ eh lo rey ganggu aja “ leon meminum minuman di depannya “ elo kayaknya belakangan ini agak aneh deh, apa jangan-jangan lo lagi jatuh cinta kan. Sama siapa sih “ aku langsung menyudutkannya dan dia agak tersedak mendengarnya “ ehhh ... mana ada “  leon agak gugup menjawabnya “ ngaku aja deh lo sama gue, jangan pake bohong segala lagi “ balasku “ ya deh, lo bener gue lagi suka sama seseorang “ leon mulai agak santai “ memang siapa sih yang bisa bikin lo kaya gini “ aku mulai penasaran “ namanya anggar saraswati dia dari SMA 18. Dia cantik terus menarik banget orangnya rey “ dia agak antusias menjelaskannya. Namun “ Ohhhh ... “ aku hanya membalasnya begitu . “ kok gitu sih lo jawabnya rey “ ia agak jengkel melihat responku tadi “ jadi aku harus jawab gimana karena aku gak terkejut sih, karena anggar tu tetangga aku sekaligus sahabat aku. Aku juga mengakui kalau dia tuh cantik kok “ aku menjawabnya dengan santai “ jadi lo kenal ama dia, kalau gitu tolong gue dong biar bisa deket ama dia “ kini leon memasang tampang memelasnya “ gue sih ok aja tapi ntar Pj nya yah. Di kafe yang baru buka deket gramedia  “ aku memainkan pena yang tadi ada di saku. “ ya deh. Yang pengting gue bisa dapetin anggar “ jawabnya

          Aku pun mulai membuat rencana ini di bantu yuki agar rencana ini dapat semakin sempurna, yuki pun tampak antusias membantuku apalagi ketika mendengar bakal di traktir kalau misi ini berhasil. Benar saja ternyata misi kami berhasil dengan sukses.


          Hubungan aku dengan yuki semakin hari semakin dekat saja dan aku selalu ingat pesan mama jaga anak orang dan jangan macam-macam. Aku pun sendiri tahu aku gak akan merusak seseorang karena hanya berlandaskan cinta semata saja namun juga harus di landaskan saling kepercayaan yang telah di ikat oleh pernikahan. walau kadang kami berselisih paham dan bertengkar, tapi kami kembali akur. Leon juga sudah mendapat pacar tak lama kemudian dan mereka kelihatan cocok banget, kami juga sering double date dan juga sering ngumpul bareng di rumah yuki ataupun di rumah anggar saat ada waktu luang. keluargaku pun juga telah mengenal yuki dan lili semakin sering menggangguku, namun tetap saja aku akan terus mengacak-acak rambutnya jika itu terjadi. karena itu adalah kebiasaanku, 

terpaan angin 
menerbangkan daun 
rasa cinta melambungkan 
dua anak manusia
rasa cinta adalah sayap 
bagi mereka tuk terbang tinggi 
tanpa ada rasa cinta 
hidup seakan tiada artinya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar