/* Start http://www.cursors-4u.com */ body, a:hover {cursor: url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.ani), url(http://cur.cursors-4u.net/anime/ani-3/ani340.png), progress !important;} /* End http://www.cursors-4u.com */ One Piece - Tony Tony Chopper

Jumat, 28 Agustus 2015

Yoga keep my love chapter 2


          Aku sedang menikamati cemilan yang di buat mama bersama dengan yoga di sampingku, kami membicarakan hal-hal yang menyenangkan yang membuat kami sampai tertawa. Saat kami sedang tertawa ronan tiba-tiba datang bersama mama, “ bang yoga main yuk, ronan punya mainan baru loh “ yoga hanya tersenyum melihat ronan yang begitu ingin menunjukkan mainan barunya. “ gak usah ganggu bang yoga, ronan. Bang yoga sama kak hesti mau belajar jangan di ganggu, kita makan es krim aja yuk sambil nonton upin ipin “ ronan sepertinya lebih tertarik dengan tawaran mama, sehingga membuatnya mau ikut bersama mama. Ronan adalah adikku yang masih berusia 5 tahun, dia memang sering bermain dengan yoga ketika yoga datang ke rumahku dan aku Cuma bisa diam melihatnya terkadang aku juga merajut untuk mengisi waktu. Kami sekeluarga memang paling suka sama namanya es krim, kalau aku sih sukanya es krim stroberi.

          Tak terasa langit mulai tampak berubah menjadi gelap, yoga yang niatnya ingin pulang harus menundanya karena mama memaksanya untuk malam bersama keluargaku. Keluargaku sudah kenal dengan yoga karena yoga sering main ke rumahku, apalagi dengan sifatnya yang ramah. Membuatnya dengan mudah di terima di keluargaku ini. “om, tante terima kasih yah atas makan malamnya. Yoga pulang dulu, takut nanti mama malah khawatir” yoga menyalami kedua orang tuaku lalu berjalan ke pintu keluar denganku di belakangnya. Saat yoga sudah di atas motornya dan bersiap pergi “ jangan lupa yah hidupin alarm, besok kita harus berangkat tepat waktu. Karena pelajaran pertama fisika dan fredi selalu tepat waktu kalau ulangan “ yoga mengingatkanku sambil mengelus rambutku. “ ya deh, yoga sayang. Aku bakal melakukannya, tapi besok kamu kasih tau aku yah besok kalau aku lupa rumus “ aku mencoba memohon kepadanya.” Kamu kan tadi sudah bisa. Aku yakin kok kamu pasti bisa, jangan pesimis dong.  Kalau nilai kamu bagus, aku akan traktir es krim stoberi deh “ aku senang mendengar tantangan sekaligus jawabannya kalau aku mampu. Yoga mulai menghidupkan motornya “ selamat tidur dan mimpi indah hesti sayang “ yoga tersenyum kepadaku sebelum pergi. “ kamu juga yah “ teriakku kepadanya sambil melambaikan tangan melihatnya yang semakin menjauh

          Akhirnya ulangan pun telah selesai dan kertas ulangan sudah di bagikan kepada kami semua, “ ye, aku dapat 80 jadi dapat es krim yah “ yoga tersenyum melihatku yang menunjukkan kepada kertas ujianku. “ ya, kan aku dah janji sama kamu “ yoga memberikan kertas ujianku. Roni yang duduk di depan kami berbalik menghadap kami berdua “ enaklah yang dapat nilai bagus terus di traktir “ roni melihat kami. “enak dong, memang kamu dapat berapa ron “ aku mengejeknya dengan menjulurkan lidah, “ 90, kamu yog. Dapat berapa ? “ roni memandang yoga yang senyum-senyum melihat tingkahku. “ 98 ron “ yoga dengan tenang mengatakannya namun di balas roni dengan wajah yang agak kesal lalu berbalik kembali ke arah depan menghadap papan tulis. Yoga adalah saingan roni, namun roni tak pernah dapat untuk menyaingi yoga. Mungkin itulah yang menyebabkannya tak begitu menyukai yoga sejak pembagian rapot semester kemarin.

          Aku sekarang berada di teras rumahku menunggu yoga untuk menagih traktirannya, tak lama yoga datang dengan sepeda motornya. Ia menggunakan kemeja berwarna biru, sesuai kesepakatan kita memakai pakaian yang berwarna biru. Ketika kami mau berangkat ronan keluar dari rumah menuju kami “ kak ikut “ teriak ronan sambil berlari. Mama ternyata membuntuti ronan dari belakang “ ronan ikut mama aja, Bang yoga sama kak hesti mau ke sekolah “ mama mencoba mencegah ronan, “ tak papa tante, ronan ikut aja “ yoga tersenyum melihat ronan.

          Akhirnya kami sampai di taman dengan di tambah ronan tentunya, kami berjalan-jalan di sekitar taman menikmati hari minggu yang cerah ini. “ yoga kapan makan es krimnya, dah haus nih “ aku mengelus leherku seakan di sana begitu panas dan membutuhkan sesuatu untuk menyegarkannya. “ ya ya kamu tuh makan es krim aja sukanya “ yoga mencubit pelan pipiku dengan gemasnya, aku malu sehingga pipiku agak memerah akibat yang ia lakukan. Tentu saja malu karena suasana taman saat ini cukup ramai dengan pengunjung. Saat sedang menikmati es krimnya ronan membuat pipinya terkena noda es krim dengan penuh perhatian yoga membersihkannya melihat adikku itu, aku yang melihat itu begitu bangga memiliki pacar yang begitu perhatian dan juga baik hati sepertinya.
Akhirnya weekend itu kami jalani dengan penuh kesenangan, namun keesokan harinya ada yang berbeda dengan roni terhadapku.

Tunggu cerita selanjutnya di Yoga keep my love chapter 3


Terima kasih sudah membaca, di tunggu komen dan kritiknya yah agar saya dapat lebih baik lagi dalam membuat cerita-cerita untuk di baca anda semua. Arigatou gozaimasu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar